• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      REPUBLIKA.CO.ID, — Bagi seorang mualaf, momen menemukan Islam adalah agama yang benar dan jalan hidup terbaik terkadang menjadi fase yang sulit. Namun mempertahankan keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT juga menjadi fase yang lebih sulit.

      Kondisi keimanan yang lemah ini tidak bisa dihindari dan tidak berarti bahwa seorang yang sedang  merasakannya adalah seorang Muslim yang buruk. Karena mempertahankan keimanan dengan banyak jug dirasakan oleh Muslim yang telah lama memeluk Islam. Hal ini karena Iman itu surut dan mengalir seperti sungai yang mengoceh di tengah padang rumput yang berumput. Nabi Muhammad SAW bersabda:

      إن الإيمان ليخلق في جوف أحدكم كما يخلق الثوب، فاسألوا الله أن يجدد الإيمان في قلوبكم  “Iman di dalam hati salah seorang di antara kalian sudah aus (terkikis) sebagaimana usangnya pakaian, maka mintalah kepada Allah untuk memperbarui iman di dalam hati kalian.”  (HR Al Haakim)

      Baca Juga: Mualaf Jadi Salah Satu Golongan Penerima Zakat, Ini Alasannya

      Ada beberapa alasan mengapa iman berkurang setelah syahadat, seperti terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum hingga melakukan dosa besar dan kecil.  Kabar baiknya adalah bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan tingkat iman seperti dilansir dari About Islam sebagai berikut:

      1. Meminta pertolongan Allah SWT

      Ketika seseorang merasa imannya melemah atau hatinya sedang sakit, kembalilah kepada Tuhan dalam doa dengan permohonan yang tulus. Ketika hati seorang Muslim dipenuhi dengan ketaatan, cinta dan rasa syukur kepada Tuhan, Setan meningkatkan usahanya untuk membawa Muslim yang beriman menjauh dari Penciptanya. 

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan