Sahijab – Seorang muslim harus tahu adab memuliakan tamu di rumahnya, karena mereka akan mendatangkan rezeki dan menghilangkan dosa. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memberitahukan, bagaimana seorang tamu bisa mendatangkan kebahagiaan bagi pemilik rumah.
Bahkan jauh sebelumnya, Nabi Ibrahim alahissalam adalah orang yang rajin menjamu tamu ke rumahnya. Namun ketika Beliau memilih atau menolak tamu yang akan dijamunya, justru mendapatkan teguran dari Allah Azza wa Jalla.
Allah kemudian memberikan wahyu kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam yang terdapat dalam kitab ar-Risalatul Qusyairiyah, artinya: "Apa kerugianmu bila engkau menerima tamu itu, meskipun ia ingkar dan berbuat kafir pada-Ku. Allah telah mengganti makanan dan minuman yang engkau suguhkan kepadanya selama 70 tahun."
Baca Juga: Pahala Besar Saat Menyediakan Makanan Sesuai Selera Tamu
Itulah mengapa memuliakan tamu sangat dianjurkan di dalam Islam. Hal ini juga dikuatkan dalam wasiat Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib. Bahkan tamu yang datang ke rumah bisa mendatangkan rezeki dan menghilangkan dosa, berikut bunyinya:
يَا عَلِيُّ، اُطْلُبُ الْخَيْرَ عِنْدَ صَبَاحِ الْوُجُوْهِ وَأَكْرِمِ الضَّيْفَ فَإِنَّهُ إِذَا نَزَلَ بِقَوْمٍ نَزَلَ مَعَهُ رِزْقُهُ وَإِذَا ارْتَحَلَ اِرْتَحَلَ بِذُنُوْبِ أَهْلِ الْمَنْزِلِ فَيُلْقِيْهَا فِي الْبَحْرِ
Artinya: "Wahai Ali, carilah olehmu kebaikan (bantuan, pertolongan) pada orang yang cerah wajahnya, dan muliakanlah tamu. Sesungguhnya ketika singgah tamu di suatu kaum, maka singgah pula bersama kaum itu rezeki. Dan ketika pergi tamu, maka ia pergi dengan membawa dosa-dosa penghuni rumah yang ditinggalkan, maka membuang Allah pada dosa-dosa itu ke lautan."
Selain itu, tamu juga bisa mendatangkan malaikat rahmat ke dalam rumah. Sehingga kita jangan sampai menyia-nyiakan tamu yang datang ke rumah. Berikut bunyi wasiat Rasulullah Shalllallahu 'alaihi wa sallam:
يَا عَلِيُّ، لَمْ تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيْهِ تُصَاوِيْرُ أَوْ تَمَاثِيْلُ أَوْ عَاقٌّ لِوَالِدَيْهِ أَوْ بَيْتٌ لَا يَدْخُلُهُ ضَيْفٌ
Artinya: "Wahai Ali, tidak akan masuk malaikat rahmat ke rumah yang di dalam rumah itu ada patung-patung atau berhala-berhala, atau ada anak yang durhaka pada orang tuanya, atau rumah itu tidak pernah dimasuki tamu."
Adapun adab memuliakan tamu yang datang ke rumah di antaranya adalah memberikan jamuan terbaik yang kita miliki. Dan langsung kita sajikan dengan tangan pemilik rumah, serta tidak meminta bantuan dari tamu.
Baca Juga: Indahnya, Satu Keluarga Jadi Guru Ngaji
Nabi Ibrahim Alaihissalam kerap memberi makan berupa daging anak sapi kepada tamu-tamunya. Meskipun memuliakan tamu jangan sampai melampaui kemampuan kita dalam menjamu mereka.