• Photo :
        • Umat muslim melakukan tadarus Al Quran di Masjid Baitul Faizin, Cibinong, Bogor, Jawa Barat,
        Umat muslim melakukan tadarus Al Quran di Masjid Baitul Faizin, Cibinong, Bogor, Jawa Barat

      Sahijab – Al Quran memiliki 114 surat di dalamnya dan surat ke 113 adalah Al Falaq. Surat ini berada tepat sebelum surat An Nas sebagai penghujung Al Quran. Surat Al Falaq terdiri atas 5 ayat dan umumnya dibaca dalam rakaat ketiga sholat witir. 

      Surat Al Falaq dan An Nas disebut sebagai Al-Mu’aqqidzatain lantaran kedua surat tersebut diturunkan oleh Allah secara bersamaan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. 

      Bacaan Surat Al Falaq

      Keutamaan surat Al Falaq

      Surat ini bisa dijadikan sebagai amalan dengan membaca sebanyak 7 kali bersamaan dengan surat Al Fatihah, Al Ikhlas, dan An Nas setelah melaksanakan sholat Jumat. 

      Anjuran membaca surat tersebut diriwayatkan dalam hadis al-Hafizh al-Mundzir dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang membaca surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas masing-masing sebanyak 7 kali ketika imam selesai membaca salam salat Jumat, sebelum melipat kakinya, Allah akan mengampuni dosanya yang lalu dan sekarang, dan diberi pahala sebanyak orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya."

      Secara rinci, keutamaan surat Al Falaq tersebut adalah:

      • Allah akan mengampuni dosa orang yang membaca surat Al Falaq, termasuk dosa masa lalu dan dosa masa kini.
      • Allah akan memberikan pahala sebanyak orang yang membaca Surah Al Falaq karena imannya.
      • Allah akan melindungi seseorang yang membaca Surah Al Falaq dari kejahatan yang terlihat dan tidak terlihat.

      Surat Al Falaq

      بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

      قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

      qul a'ụzu birabbil-falaq

      Artinya: “Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),”

      مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

      min syarri ma khalaq

      Artinya: “Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,”

      وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

      wa min syarri gasiqin iza waqab

      Artinya: “Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,”

      وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

      wa min syarrin-naffasati fil-'uqad

      Artinya: “Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),”

      وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

      a min syarri ḥasidin iza ḥasad

      Artinya: “Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan