• Photo :
        • Ilustrasi berdoa.,
        Ilustrasi berdoa.

      Sahijab – Doa Abu Nawas dengan judul Al-I’tiraf adalah salah satu syair ciptaannya yang sangat terkenal dan banyak dicari oleh masyarakat Muslim. Al-I’tiraf atau pengakuan merupakan syair doa yang diciptakan oleh Abu Nawas guna merayu Tuhan.

      Abu Nawas adalah seorang pujangga Arab dan memiliki nama asli Abu Ali Al Hasan bin Hani Al Hakami. Ia adalah seorang penyair terbesar sastra Arab klasik yang dilukiskan sebagai sosok yang bijaksana dan juga jenaka.

      Abu Nawas juga dilukiskan sebagai sosok ulama yang sangat terkenal pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah yakni khalifah Harun Al-Rasyid. Kecerdasan Abu Nawas yang diselimuti dengan komedi menjadikan sebagai sosok yang dikagumi oleh sang khalifah.

      Beliau juga sering mendapatkan hadiah dari khalifah Harun Al-Rasyid karena sering menghibur. Kemudian, dalam amalan-amalan Nahdlatul Ulama, doa Al-I’tiraf umumnya diamalkan sesudah melaksanakan sholat Jumat sebagai penyempurna dari doa-doa yang lain.

      Selain itu, syair ini juga dikenal sebagai salah satu lagu religi yang kerap dilantukan oleh para musisi ternama Tanah Air, seperi Alm. Ustad Jefri Al Buchori sampai Nissa Sabyan. Makin penasaran dengan doa Abu Nawas? Berikut Sahijab sajikan hanya untuk kamu!

      Lalu, Bagaimana Doa Abu Nawas?

      Doa Abu Nawas Al-I’tiraf dan Terjemahannya

      إِلهِي لََسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاَ

      Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan

      وَلاَ أَقوى عَلَى النّارِ الجَحِيم

      wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi

      Artinya: Wahai Tuhanku! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim

      فَإنّكَ غَافِرُ الذنْبِ العَظِيْم

      Fa hablii taubatan waghfir zunuubii

       فهَبْ لِي تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذنوبِي

      fa innaka ghaafirudzdzambil ‘azhiimi

      Artinya: Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar

      ذنوبِي مِثلُ أَعْدَادٍ الرّمَالِ

      Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali

      فَهَبْ لِي تَوْبَةً يَاذَاالجَلاَل

      fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali

      Artinya: Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan

      وَعُمْرِي نَاقِصٌ فِي كُلِّ يَوْمٍ

      Wa ‘umrii naaqishun fii kulli yaumi

      وَذنْبِي زَائِدٌ كَيفَ احْتِمَالِي

      wa dzambii zaa-idun kaifah timaali

      Artinya: Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya

      َإلهي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ

      Ilaahii ‘abdukal ‘aashii ataaka

      مُقِرًّا بِالذنوبِ وَقَدْ دَعَاك

      muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aaka

      Artinya: Wahai, Tuhanku! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu

      َفَإِنْ تَغْفِرْ فَأنْتَ لِذاك أَهْلٌ

      Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun

      فَإنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاك

      wa in tathrud faman narjuu siwaaka

      Artinya: Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni. Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan