Sahijab – 6 sifat wanita yang tidak boleh dinikahi harus dipahami dengan benar, baik untuk laki-laki maupun wanita itu sendiri. Sebab, wanita adalah perhiasan dunia dan sebaik-baiknya wanita adalah wanita yang sholehah dan menjauhi larangan-Nya.
Tapi, sebagai seorang wanita Muslimah kamu harus menjauhi 6 sifat wanita yang tidak boleh dinikahi yaitu Al Annaanah, Al mannaanah, Al hannaanah, Al haddawah, Al barroqoh, dan Al syaddaqah.
Karena untuk membangun sebuah rumah tangga tidak hanya sekadar bermain peran menjadi istri maupun terikat antara dua individu yang berbeda. Lebih jauh dari, pernikahan mempunyai arti lebih mendalam. Karena pernikahan berkaitan dengan sebuah kesatuan luhur dalam berumah tangga.
Baca Juga: Bukti Kepedulian Umar Bin Khattab kepada Kebutuhan Wanita
Di dalam agama Islam sendiri, bila kita akan menikahi perempuan, terdapat beberapa yang harus dipertimbangkan untuk menjadikan perempuan tersebut sebagai istri. Sebagaimana Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Seorang perempuan dinikahi karena empat hal; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka hendaklah kamu pilih perempuan yang taat agamanya (ke-Islamannya), niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa terdapat 6 sifat wanita yang tidak boleh dinikahi dan perlu diwaspadai supaya tidak salah dalam memilihnya. Sifat-sifat tersebut adalah Al annanah, Al mannanah, Al hannanah, Al haddaqah, Al barroqoh, dan Al syaddaqah, berikut penjelasan lengkapnya yang disasadur dari berbagai sumber.
6 sifat wanita yang tidak boleh dinikahi pertama adalah Al Annanah. Al Annanah merupakan wanita yang suka mengeluh dan mengeluh. Menikah dengan wanita seperti ini, sulit bagi suami untuk mencapai sakinah dalam keluarga. Karena mengeluh tidak akan membawa solusi. Hal itu justru bisa menguras emosi suami. Dan mengeluh seringkali merusak hubungan baik dengan orang lain, baik itu kerabat atau teman. Apalagi jika orang tua suami suka mengeluh.
Al Mananah adalah wanita yang suka mengungkit kebaikan dan perbuatannya. Menikahi wanita seperti ini akan menghalangi seorang pria memenuhi peran pemimpin keluarga. Jika dia tidak setuju dengan istrinya, istri akan menunjukkan kelebihan dan kelebihannya. Apalagi jika sang suami “lebih rendah” secara finansial daripada sang istri.
Selain itu, mengungkap kebaikan juga berbahaya bagi kehidupan di akhirat. Setiap keluarga Muslim ingin masuk surga bersama-sama. Namun, mengungkap tindakan kebaikan dapat menghapus pahala untuk kebaikan. Jika pahala kebaikan terhapus, lalu apa yang akan dibawa ke akhirat?
Al Hananah adalah seorang wanita yang suka bercerita dan membual tentang orang-orang dari masa lalu. Jika dia seorang janda, dia akan bangga dengan mantan suaminya. Jika dia belum pernah menikah sebelumnya, mungkin dia akan bangga dengan ayahnya, dibandingkan dengan suaminya. Atau membual tentang saudara atau temannya di depan suaminya. Parahnya, jika ternyata ia pernah menjalin hubungan sebelum menikah dan membual tentang pacarnya di depan suaminya.
Al Haddaqah adalah wanita yang memiliki keinginan belanja yang besar, mudah tertarik pada suatu barang atau produk dan suka meminta suaminya untuk membelikannya. Singkatnya, boros dan konsumtif. Jika beberapa tipe wanita pertama memeras emosi suami, maka wanita seperti ini memeras kantong suami.
Meski suami adalah orang kaya, kemewahan tetap tidak baik, dan dia tidak disukai oleh agama. Apalagi jika suaminya biasa-biasa saja atau miskin. Betapa banyak suami yang terjerumus ke jalan yang salah karena tuntutan istri yang berlebihan.
Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa Al barraqah memiliki dua pengertian. Pertama-tama, dia adalah tipe wanita yang suka berdandan sepanjang hari. Meski demi tampil memesona dan menarik di depan suaminya, memakai riasan sepanjang hari adalah sikap yang berlebihan. Konsumsi kosmetik yang berlebihan dan penggunaan waktu yang berlebihan sambil mengabaikan kewajiban lainnya. Apalagi jika niatnya bukan untuk sang suami.
Kedua, wanita yang tidak mau makan dan suka mengurung diri. Dengan kata lain, dia adalah tipe yang sedih. Jika istri suka melakukan ini, bagaimana keluarga ini bisa menjadi sakinah mawaddah wa rahmah?
6 sifat wanita yang tidak boleh dinikahi terakhir adalah Asy Syaddaqah. Asy Syaddaqah merupakan tipe wanita yang suka nyinyir dan banyak bicara. Hampir semuanya dikomentari, dan komentar bukanlah komentar yang berguna. Beberapa hal yang wajar saja dikomentari negatif, terutama jika ada kesalahan. Menikahi wanita seperti itu, sulit bagi suami untuk menemukan kedamaian, karena semua sikapnya akan menjadi objek sinisme istrinya.