Sahijab – Sendawa merupakan salah fungsi tubuh untuk mengeluarkan gas secara alami. Gas yang terdapat di lambung dapat menyebabkan perut kembung dan disertai nyeri perut, jika tidak dikeluarkan. Umumnya, sendawa terjadi karena udara yang masuk ke saluran pencernaan yang mengandung gas nitrogen dan oksigen.
Kemudian, gas tersebut didorong ke atas oleh lambung menuju kerongkongan sehingga keluar dari mulut dalam bentuk sendawa. Meskipun kondisi ini proses alami, sendawa secara yang terjadi terus menerus, bisa menjadi tanda penyakit serius.
Dalam keadaan normal, sendawa membutuhkan penanganan khusus dan bukan hal yang berbahaya. Namun kita harus mewaspadai penyakit, yang bisa menjadi penyebab sendawa terus menerus. Berikut ini Sahijab rangkum jenis penyakit menyebabkan sendawa yang harus di waspadai.
Baca Juga: 20 Cara Menghilangkan Dahak di Dada dan Membersihkan Paru-paru
Kondisi medis tertentu dan beberapa penyakit, dapat menjadi penyebab sendawa terus menerus. Ini sebagai respons alami yang membuat kondisi tidak nyaman di dalam perut. Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan salah satunya. GERD merupakan gangguan yang menyebabkan asam dari lambung mengalir naik ke kerongkongan.
Gastroparesis merupakan gangguan di mana otot-otot di dinding perut melemah. Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga disebabkan oleh kerusakan saraf yang mengatur gerakan otot lambung.
Selain sering sendawa, gastroparesis memiliki gejala lain, seperti sering mual, muntah, dan mudah merasa kenyang. Kerusakan saraf vagus bisa menjadi pemicu dan hal ini bisa beragam, termasuk komplikasi dari diabetes atau operasi.
Aerophagia adalah menelan udara berlebihan baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dan biasanya dapat terjadi ketika minum atau makan terlalu cepat. Untuk mencegah sering sendawa, coba minum dan makanlah secara perlahan.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Hidung Tersumbat dengan Cepat dan Alami
Luka di lambung dapat terbentuk ketika selaput yang melapisi organ vital ini terkikis. Pengikisan tersebut dapat terjadi akibat infeksi bakteri dan efek samping dari konsumsi obat tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Sementara itu, kebiasaan seperti merokok, konsumsi makanan asam atau pedas, alkohol, dan stres berlebih dapat memperparah tukak lambung. Selain sering bersendawa, tukak lambung dapat dikenali dengan munculnya sejumlah gejala lain, seperti mual dan muntah, perut kembung, sulit bernapas, hingga berat badan turun.
laktosa adalah ketidakmampuan lambung mencerna laktosa dengan benar, bahan yang ditemukan dalam produk susu. Intoleransi laktosa salah satunya dapat menyebabkan sering sendawa.