• Photo :
        • Ilustrasi stres/sakit kepala/pusing.,
        Ilustrasi stres/sakit kepala/pusing.

      Sahijab – Serangan panik atau panic attack sudah tidak asing lagi pastinya, dan dapat terjadi kepada siapa saja dan kapan saja. Seseorang yang mengalami hal tersebut akan terasa sangat ketakutan dan memiliki perasaan yang cemas. Meskipun, sebenarnya mereka tidak sedang mengalami suatu bahaya apapun.

      Orang yang mengalami panic attack biasanya akan mengalami perasaan ketakutan yang tanpa penyebab, perasaan cemas yang tidak karuan yang terjadi dalam kurun waktu beberapa menit. Pada seseorang yang merasakan panic attack rasanya seperti mengalami serangan jantung, yang sangat menakutkan bagi mereka.

      Gejala serangan panik pada tiap-tiap orang bisa berbeda namun ketika terjadi dengan parah, kamu mungkin mengiranya sebagai serangan jantung. Masalah ini bahkan juga disertai nyeri dada yang membuatnya semakin menakutkan.

      Baca Juga: Penyakit Serius yang Harus Kamu Waspadai Ketika Sendawa

      Kemudian yang akan terjadi saat panic attack melanda secara sadar kamu akan kehilangan kontrol atas pikiran di dalam tubuh atau mempunyai pemikiran bahwa akan mati. Dan juga, kamu akan merasa seperti mendapatkan serangan jantung secara mendadak.

      Mencegah Panic Attack

      1. Berlatih pernapasan diafragma

      Pernapasan diafragma adalah pernapasan yang difokuskan pada rongga perut dan rongga dada yang membesar akibat paru-paru penuh terisi udara. Caranya dengan menarik napas dalam-dalam selama panic attack melanda.

      Di saat melakukan pernapasan diafragma, perut kamu yang mengembang keluar-masuk coba bukan dada kamu yang naik turun sebagai bagian latihan pernapasan diafragma. Ambil waktu yang cukup untuk menghembuskan napasmu daripada menghirup. Misalnya bisa diatur, menghirup selama tiga detik dan menghembuskan napas selama empat detik

      2. Memejamkan kedua mata

      Dalam mengalami kondisi panic attack,  maka sangat penting agar terus menjaga pikiranmu tetap tenang. Ketika kamu berada di tempat yang banyak aktivitas, pejamkan matamu untuk menenangkan diri. Hal ini bisa menangkal berbagai stimulus dari luar yang mungkin membuatmu panik sehingga kamu bisa lebih fokus bernapas.

      3. Mengingat tempat yang menyenangkan

      Bayangkan tempat yang membuat kamu bahagia di dalam kepalamu untuk membantu kamu menjadi tenang. Pastikan untuk mengingat segala hal mengenai tempat tersebut dengan mengingat setiap detailnya seperti bau, udara, lingkungan, dan lain sebagainya.

      Baca Juga: Kenali Gejala Penyakit Autoimun yang Menyerang Sistem Imun Tubuh

      4. Relaksasi otot

      Cara lain yang membantu kamu adalah relaksasi otot progresif. Kamu bisa mulai dari jari-jari kaki dan naik ke atas, secara bergantian menegangkan suatu kelompok otot selama beberapa detik, sebelum kamu kendurkan selama sekitar 10-20 detik.

      Terus, lanjutkan ke kelompok otot berikutnya sampai kamu berhasil mencapai puncak kepala. Untuk wajah, kamu juga bisa memejamkan matamu keras-keras dan mengerutkan alismu sampai ada kerutan di dahi sebelum kamu membuatnya relaks.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan