• Photo :
        • Studi Pada Tanaman Tomat,
        Studi Pada Tanaman Tomat

      Sahijab – Hobi menanam sayur saat ini banyak dilakukan oleh masyarakat, tetapi Anda harus tahu jenis sayuran yang dapat ditanam di halaman rumah. Ditambah lagi dengan adanya pandemi COVID-19 yang membuat sejumlah masyarakat banyak menghabiskan wakti di rumah, yang membuat mereka mencari kebiasaan baru.

      Dengan adanya tren tersebut, banyak orang mulai menerapkan metode urban farming di rumah, salah satunya dengan menanam tanaman sayuran di rumah sehingga bisa di konsumsi sehari-hari. Konsep urban farming merupakan salah satu solusi berkebun di lahan terbatas.

      Urban farming sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk aktivitas berkebun di lahan kecil atau di rumah perkotaan. Beberapa orang mulai melakukan metode urban farming di halaman rumah masing-masing.

      Sebelum melakukan urban farming,  Anda harus mencari tahu jenis tanaman apa yang cocok ditanam di lahan terbatas. Sebab, tidak semua jenis tanaman dapat ditanam pada lahan sempit. Tanaman sayuran bisa menjadi salah satu pilihan.

      Baca Juga: 5 Manfaat Memelihara Tanaman

      Salah satu dampak positif dengan berkebun tanaman sayuran di rumah bagi gaya hidup sehat adalah Anda bisa lebih ramah lingkungan. Sampah dapur organik yang tidak terpakai lagi, nantinya bisa Anda daur ulang dijadikan pupuk kompos. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi keberlangsungan alam khususnya bagi penurunan karbon dioksida hasil pengolahan sampah konvensional.

      Selain itu menerapkan gaya hidup sehat, berkebun juga bermanfaat bagi mempercantik rumah. Dengan adanya tanaman di sekeliling rumah, akan memberikan kesan asri pada rumah. Bukan hanya berguna sebagai dekorasi rumah, tanaman dapat memberikan sirkulasi udara yang lebih segar pada rumah. Hal ini bertujuan menciptakan oksigen yang baik di rumah Anda.

      Berikut sayuran yang bisa Anda tanam di rumah dengan mudah.

      1. Tomat

      Selain menjadi pelengkap makanan, menanam tomat relatif praktis untuk dilakukan. Tomat bisa tumbuh dari polybag atau pot sehingga tidak memerlukan lahan. Setelah menanam bibitnya, tomat akan tumbuh dengan optimal apabila mendapat sinar matahari yang melimpah. Selanjutnya, Anda tinggal menyiramnya dengan rutin dan juga memupuk untuk menghasilkan tanaman tomat yang berbuah lebat

      2. Cabai

      Salah satu bahan makanan yang tidak bisa lepas dari masyarakat Indonesia adalah cabai. Dengan rasa pedas yang begitu menggoda, cabai sudah menjadi bagian kebutuhan dalam konsumsi pangan. Cabai pun terdiri dari berbagai jenis dan fungsi. Cabai rawit hijau untuk dimakan bersama gorengan yang biasa kita jumpai, cabai rawit merah, dan cabai merah besar untuk sambal. Apapun kebutuhannya, menanam cabai di rumah bisa dikatakan relatif mudah.

      3. Bayam

      Sayuran yang bisa Anda coba tanam di halaman rumah adalah bayam. Sayuran bayam merupakan salah satu tanaman yang cocok ditanam di rumah. Hal ini dikarenakan proses penanaman dan pemeliharaannya yang tidak terlalu sulit. Hal yang perlu dipersiapkan adalah benih bayam. Perlu menjadi tambahan, tanaman bayam ini akan tumbuh pada lingkungan yang lembab. Sehingga Anda perlu menjaga kelembaban dengan rutin menyirami tanaman bayam ini.

      4. Terong

      Terung ungu yang buahnya besar bisa ternyata bisa ditanam di media kecil seperti pot atau polybag. Satu polybag untuk satu bibit yang telah disemai terlebih dahulu. Setelah bibit dipindahkan dalam polybag, Anda harus tancapkan tongkat kayu/bambu sepanjang 5-10 cm untuk penyangga nantinya. Usahakan taruh pot di tempat yang sedikit teduh karena tanaman ini sensitif jika mendapat panas terlalu terik.

      Baca Juga: 4 Tanaman Herbal Berkhasiat yang Tertera dalam Alquran dan Hadits

      5. Sawi

      Menanam sawi relatif gampang. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pastikan tanaman harus berada di lahan terbuka. Jika daerah tanam cenderung dingin pastikan tanaman terkena sinar matahari langsung. Sebaliknya jika daerah tanam panas, letakkan tanaman di bawah pepohonan rindang atau area yang memiliki atap. Tanam benih ke tanah sedalam 1/2 inci dengan jarak 4 inci antar benih. Pastikan tanah tetap lembab merata dengan penyiraman ringan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan