• Photo :
        • Ilustrasi ibu hamil.,
        Ilustrasi ibu hamil.

      Sahijab – Bagaimana cara cepat hamil setelah haid maupun sehabis selesai suntik KB? Pada umumnya, setelah melepas KB maupun haid wanita akan kembali subur dan mempunyai peluang untuk hamil kembali. Namun tidak semua wanita dapat langsung hamil. Tapi jangan khawatir, karena ada beberapa cara untuk cepat hamil setelah KB.

      Menurut penelitian yang telah di lakukan pada dasarnya mungkin saja untuk segera hamil setelah haid selesai maupun setelah melepas KB, namun kemungkinannya rendah. Kehamilan tergantung pada lamanya siklus menstruasi berlangsung.

      Pada wanita yang mengalami haid yang lama dan siklus yang pendek, sel telur masih mungkin keluar dengan sangat cepat setelah haid berakhir. Jika ini terjadi, sel telur dapat dibuahi seperti biasa dan kehamilan dapat terjadi. Berikut ini Sahijab akan memberikan tips bagi Anda yang menjalani program hamil setelah suntik KB dan haid.

      Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Muda 1 Minggu Pertama yang Perlu Kamu Ketahui

      1. Jangan Menggunakan Cairan Pelumas

      Sebuah studi yang telah dilakukan mengatakan bahwa pelumas vagina dapat memengaruhi keseimbangan kadar asam basa (pH) di dalam vagina. Hal ini bisa mengurangi pergerakan sel sperma untuk mencapai sel telur dan membuahinya. Bila hendak menggunakan pelumas untuk berhubungan intim, sebaiknya memilih yang berbahan dasar air atau water-based dan tidak mengandung spermisida.

      2. Mengetahui Masa Subur

      Cara untuk cepat hamil setelah KB maupun haid dengan menghitung masa subur. Dengan begitu, Anda dan pasangan dapat melakukan hubungan intim di masa subur tersebut untuk memperbesar peluang kehamilan. Umumnya, proses pelepasan sel telur terjadi sekitar dua minggu sebelum dan sesudah Anda menstruasi. Akan tetapi, Anda kemungkinan besar dapat hamil setelah haid selesai apabila siklus menstruasi Anda setiap bulan sama, yakni 28 hari, maka biasanya masa subur akan terjadi pada hari ke-9 hingga ke-14.

      3. Melakukan Hubungan Intim Sebelum Siklus Ovulasi

      Cara untuk cepat hamil selanjutnya dengan mencari tahu dulu kapan masa ovulasi Anda, agar bisa melakukan hubungan intim sebelum terjadi ovulasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan peluang bertemunya sel telur dan sperma. Setelah matang, sel telur akan dikeluarkan dari ovarium menuju tuba falopi untuk dibuahi. Sel telur hanya bertahan selama satu hari, paling lama dua hari setelah dilepaskan. Sedangkan sperma dapat bertahan selama 2-3 hari di tuba falopi.

      4. Menjaga Berat Badan Supaya Ideal

      Menurut penelitian yang telah dilakukan mengatakan orang yang memiliki masalah berat badan yang berlebih akan sulit untuk hamil. Orang gemuk berarti memiliki kelebihan berat badan yang diakibatkan adanya timbunan lemak di dalam tubuh. Keadaan ini yang membuat perempuan yang memiliki berat berlebih menjadi sulit hamil.

      Begitu juga badan yang terlalu kurus, lemak tubuh yang sangat sedikit juga akan mengganggu aliran hormon dari otak kamu menuju kelenjar hipofisis. Artinya, sinyal dari kelenjar hipofisis untuk memberi tahu ovarium untuk melepaskan sel telur (ovulasi) tidak akan terjadi. Kontrol berat badan kamu untuk mempermudah usaha kamu yang ingin cepat hamil.

      Baca Juga: 10 Manfaat Nanas Madu untuk Kesehatan, Apakah Bisa Cepat Hamil?

      5. Hindari Stres

      Stres merupakan situasi yang rumit dan mengganggu kestabilan hormon seseorang. Hindari stres jika sedang mengupayakan kehamilan. Jalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitar. Berhenti mengeluh dan perbanyak rasa syukur. Selalu berpikiran positif di dalam segala suasana. Ini baik untuk ketenang jiwa kamu yang akhirnya berdampak positif juga pada kesuburan kamu.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan