• Photo :
        • Blantyre Farms adalah salah satu dari dua peternakan babi di Young yang dimasuki oleh para aktivis secara ilegal.,
        Blantyre Farms adalah salah satu dari dua peternakan babi di Young yang dimasuki oleh para aktivis secara ilegal.

      Sahijab – Cara menghindari makanan dan minuman yang haram sebenarnya susah-susah gampang. Allah SWT mewajibkan seluruh umat muslim untuk mengonsumsi makanan dan minuman halal. Hal ini karena supaya makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh bergizi dan bermanfaat. Sementara itu, makanan atau minuman yang harus dihindari karena akan merugikan tubuh manusia.

      Kewajiban untuk mengonsumsi makanan halal ini tertuang dalam Al Quran yang artinya, “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu” (QS. Al Baqarah:168).

      Selain itu, seiring dengan kemudahan akses di era digital banyak bermunculan inovasi makanan dan minuman baru yang begitu menggugah selera. Tapi, terkadang kita tidak memahami apakah makanan tersebut halal atau haram untuk dikonsumsi oleh orang Islam. Untuk itu, berikut ulasan selengkapnya tentang cara menghindari makanan dan minuman yang haram yang disadur dari berbagai sumber.

      Baca Juga: Minuman Keras Diharamkan, Ini Efek Domino yang Diakibatkannya

      Lalu, Bagaimana Cara Menghindari Makanan dan Minuman yang Haram?

      1. Patuh Terhadap Perintah Allah SWT

      Langkah pertama sebagai seorang muslim kita harus menumbuhkan dan petuh dengan perintah Allah SWT. Kita juga juga harus mempunyai rasa awas, karena semua perbuatan kita diawasi oleh Allah SWT. Hal inilah yang akan membatasi kita untuk berprilaku menyimpang, salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan haram.

      Selain itu, akan bertambah juga keimanan kita bahwa Allah SWT tak akan menjerumuskan hamba-Nya pada jalan yang salah. Kita tidak harus ragu menjauhi semua larangan-Nya karena Allah telah menyiapkan hal-hal baik untuk kita semua.

      2. Kenali Kode Makanan Tidak Halal

      Cara menghindari makanan dan minuman yang haram pertama adalah mengenali kode makanan tersebut. Pasalnya, beberapa makanan tidak halal seperti babi atau anjing mempunyai kode dan sebutan tersendiri. Sebagai umat muslim, kita harus memahami atau mengetahui kode untuk makanan haram ini. Umumnya daging anjing dinamakan sebagai B1 dan babi dinamakan B2.

      Selain itu, terdapat juga sebutan lain untuk beberapa daerah, contohnya istilah bipang bagi babi panggang dan sengsu alias tongseng asu atau anjing. Selain itu, kenali juga olahan daging babi asal China seperti charsiu atau lapchiong. Hal ini berlaku pada saat kamu berada di beberapa daerah di luar negeri yang masyarakatnya minoritas muslim.

      3. Pilih Makanan Vegetarian

      Bila sedang berada di negara yang minoritas muslim sehingga sulit memperoleh makanan halal, kamu dapat memilih makanan vegetarian. Karena, banyak negara yang menawarkan makanan vegetarian yang enak. Tentunya menu vegan ini lebih terjamin kehalalannya karena hanya memakai bahan nabati.

      Namun, bila masih memungkinkan untuk mengolah makan sendiri, ini adalah salah satu pilihan yang lebih baik. Walaupun hanya mengonsumi telur dan sayuran, tapi makanan ini terjamin halal. Kini, walaupun negara dengan minoritas muslim, telah banyak dijumpai daging sapi dan ayam dengan sertifikat halal.

      4. Hindari Tempat Makan yang Meragukan

      Pada saat kamu akan makan di luar rumah, pastikan temapt makan yang menjadi tujuan ini jelas menyajikan makanan halal untuk dikonsumsi. Jadi, hindari tempat makan yang menyuguhkan makanan yang jelas diragukan tingkat kehalalannya. Contohnya, tempat makan tersebut menyajikan menu ayam tapi juga menyediakan menu babi atau minuman beralkohol.

      Bila masih ragu, sebelum memesan makianan, sebaiknya bertanya terlebih dahulu. Karena, beberapa tempat yang menyuguhkan menu babi sering memberikan informasi tambahan untuk pengunjung. Bila sudah jelas tempat makan tujuan menyediakan menu non halal, ada baiknya untuk pindah ke tempat makan yang lain.

      5. Pastikan Sertifikasi Halal

      Bila ingin lebih teliti lagi, pastikan tempat makan yang dituju sudah memperoleh sertifikasi halal dengan memperhatikan adanya logo hahal. Umumnya, bagi restoran yang telah tersertifiukasi halal, akan memajang logo dan sertifkat halal di restoran. Hal ini juga berlaku untuk prduk kemasan. Cari logo halal supaya makanan dan minuman dijamin kehalalannya.

      6. Bertanya dengan Sopan

      Supaya lebih yakin, jangan sungkan untuk bertanya kepada penjual atau pelayan restoran pada saat akan makan. Kemudian, pastikan juga untuk bertanya dengan sopan. Contohnya, bisa bertanya apakah makanan diolah dengan minyak babi atau tidak. Penjual makanan tidak akan keberatan bila menginformasikan komposisi masakannya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan