Sahijab – Memakai riasan di wajah identik dengan wanita, dan itu bisa membuat penampilan lebih baik sekaligus menambah kepercayaan diri. Ya, tidak sedikit wanita memakai riasan dan parfum bukan untuk menarik perhatian lawan jenis tetapi menambah kepercayaan diri mereka.
Tetapi apa masalahnya jika Anda sudah berumah tangga dan suami melarang istrinya memakai riasan, bahkan untuk pergi ke acara tertentu? Apakah sebagai seorang wanita harus mengikutinya, sementara acara tersebut mungkin sangat penting dan bisa menambah kepercayaan diri seorang istri?
Pertanyaan ini dilontarkan oleh salah seorang wanita, sekaligus seorang istri di laman About Islam. Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh seorang ustadzah bernama Zainab Farrukh, bagaimana sikap seorang istri jika suaminya melarang ia memakai riasan di depan umum.
Menurutnya istri memiliki dua pilihan, yaitu mengikuti perintah suami atau berunding dan membicarakan dengan baik jika riasan bisa menambah kepercayaan dirinya.
Baca Juga: 6 Tips Riasan Pengantin untuk Wanita Berhijab
Penting bagi istri dan suami untuk memahami komunikasi proaktif, agar memiliki hubungan yang langgeng dan bermakna. Di mana pernikahan yang Samara adalah di mana masing-masing dapat menemukan jalan tengah, dan berada dalam posisi sama-sama "menang."
Memang wajar jika istri diharapkan untuk membuat beberapa penyesuaian setelah menikah. Islam memang memberi laki-laki superioritas dan kekuatan untuk meminta istrinya berubah sesuai keinginan mereka, asalkan sesuai syariat.
Namun sebagai seorang wanita, istri juga memiliki hak untuk mempertahankan identitas dan kepribadiannya sendiri. Rasanya seolah-olah ketidaksetujuannya atas riasan memengaruhi siapa Anda dan pada akhirnya, bahkan bisa merusak kepercayaan diri.
Sementara jika alasan suami melarang memakai riasan karena tidak ingin istrinya menarik perhatian pria lain, adalah hal yang wajar. Apalagi jika dengan riasan tersebut banyak laki-laki yang memandang ke arah Anda, tentu hal tersebut bisa jadi sumber masalah baru.
Namun, jika riasan bisa menambah kepercayaan diri saat berada di depan umum, maka sangat penting komunikasi dengan suami. Komunikasi adalah bangunan dalam hubungan apa pun karena itu membuka pintu ke jiwa orang lain.
Baca Juga: 9 Cara Membersihkan Wajah yang Benar Sebelum Tidur
Coba gunakan komunikasi asertif ketika Anda merasa tidak mampu mengekspresikan diri dengan benar.
Terakhir namun tidak kalah pentingnya, berusahalah untuk membuat hubungan positif dengan diri Anda sendiri. Pahami diri Anda dan lihat dari mana rasa tidak aman dan nyaman berasal, dan mengapa sangat penting bagi Anda untuk memakai riasan.
Zainab pun menambahkan, belajarlah untuk menerima diri Anda apa adanya, baik dengan atau tanpa riasan. Luangkan waktu untuk diri sendiri setiap hari, dan lakukan hal-hal yang membuat Anda merasa nyaman dengan diri sendiri.