Sahijab – Bagaimana cara mengatasi kebiasaan mengorok atau mendengkur menurut dr Zaidul Akbar? Salah satu praktisi kesehatan serta penceramah ini memberikan suatu cara untuk menghentikan kebiasaan tersebut secara alami.
Kebiasaan mendengkur atau ngorok terjadi ketika udara mengalir melalui tenggorokan saat bernapas dalam tidur. Sejumlah orang menganggap kebiasaan mendengkur atau ngorok itu merupakan hal biasa. Namun pada kasus tertentu bisa menjadi pertanda suatu penyakit yang menyerang kesehatan. Suara ngorok dapat mengakibatkan orang-orang yang disekelilingnya menjadi terganggu.
Kebiasan ini juga bisa menimbulkan dampak yang serius bagi kesehatan, seperti peningkatan risiko terjadinya tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke. Sulit konsentrasi dan perasaan mudah emosi juga menjadi salah satu komplikasi seseorang yang mempunyai kebiasaan mendengkur saat tidur.
Baca Juga: Resep Ultimate Jahe dan Pandan Banyak Manfaat untuk Kesehatan
Selain itu, mendengkur atau ngorok dapat menyebabkan kualitas tidur menurun juga akan membuat seseorang menjadi mudah mengantuk saat melakukan aktivitas sehari-hari sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan kerja maupun saat berkendaraan.
Namun pada dasarnya kebiasaan mendengkur atau ngorok merupakan salah satu kebiasaan tidur yang bisa dihindari. Penggagas Jurus Sehat Rasullulah, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan kebiasaan ngorok yang dialami suami atau istri tidak selalu disebabkan kondisi fisik yang kelelahan.
Selain itu, dr. Zaidul Akbar memberikan fakta baru penyebab suami atau istri mendengkur atau ngorok saat tidur. Pada kesempatan tertentu dr. Zaidul Akbar memberikan ceramah serta mengungkapkan ada suatu cara paling efisien untuk menghilangkan kebiasaan ngorok secara alami.
Berikut ini adalah cara menghilangkan kebiasaan ngorok atau mendengkur menurut dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Bau Mulut, dr Zaidul Akbar: Konsumsi Timun
Menurut dr. Zaidul Akbar, mendengkur atau ngorok dapat muncul karena masalah perut. “Benerin perutnya karena dengkur itu muncul gara-gara masalah di perut,” kata dr. Zaidul Akbar.
“Benerin tidurnya,” kata dr. Zaidul Akbar. Dokter Zaidul Akbar juga mengungkapkan bahwa sebaiknya tidur tidak dalam posisi terlentang. Sebaiknya mengikuti sunnah nabi. “Tidurnya jangan terlentang tapi tidurnya tidur seperti Nabi,” ungkap dr. Zaidul Akbar.
"Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu" (HR Bukhori dan Muslim)