Sahijab – Biduran atau yang memiliki bahasa medis yaitu urtikaria merupakan suatu reaksi kulit yang dapat menimbulkan bilur bewarna putih maupun merah. Bilur yang timbul juga disertai dengan adanya rasa gatal. Awalnya, bilur ini muncul hanya di satu bagian tubuh, namun kelamaan bilur ini akhirnya menyebar. Salah satu penyebab umumnya adalah alergi, tetapi ukuran dan bentuk bilur bisa berbeda-beda.
Pada dasarnya biduran akan hilang dengan sendirinya atau diredakan dengan mengkonsumsi obat-obatan. Namun sejumlah kasus tertentu, terdapat jenis biduran yang tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu dan berulang. Kondisi ini dapat di golongkan sebagai biduran kronis.
Biduran biasanya muncul saat adanya reaksi alergi terhadap beberapa pemicu, seperti hewan peliharaan, serbuk sari, atau lateks. Ketika terkena zat alergen, tubuh melepaskan histamin dan bahan kimia ke dalam darah sehingga menyebabkan gatal, bengkak, dan gejala lainnya. Tidak hanya itu saja penyebabnya, Berikut ini Sahijab kumpulkan penyebab biduran dari berbagai sumber kesehatan.
Baca Juga: Kulit Gatal Setelah Mandi, Apakah Ciri-ciri Alergi Air?
Salah satu penyebab terkena biduran adalah berkeringat setelah melakukan olahraga. Bagi sejumlah orang, berkeringat setelah olahraga dapat menjadi salah satu penyebab biduran sering kambuh. Ketika berkeringat, tubuh memproduksi asetilkolin, yaitu bahan kimia yang menghambat pemecahan sel. Asetilkolin ini mampu mengganggu perkembangan sel-sel kulit sehingga kulit menjadi iritasi dan memicu ruam seperti penyebab biduran sering kambuh.
Menurut penelitian yang telah dilakukan mengatakan bahwa biduran dapat disebabkan oleh alergi makanan maupun minuman tertentu, misalnya telur, kerang, kacang tanah, atau buah beri. Bentol merah yang diakibatkan oleh biduran dapat langsung muncul sesaat setelah seseorang makan makanan pemicu alergi, namun ada juga yang memerlukan waktu beberapa jam sebelum muncul gejala.
Seperti yang kita ketahui bahwa stres dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satunya dapat menyebabkan seseorang terkena biduran. Menurut penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa stres berlebihan dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun sehingga lebih rentan terkena masalah kulit, termasuk biduran.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Mata Gatal dan Berair Akibat Polusi
Gigitan serangga tertentu dapat menyebabkan reaksi alergi serta menyebabkan penyakit biduran. Maka dari itu sebaiknya harus mewaspadai beberapa jenis serangga, seperti kutu, nyamuk, dan tangau. Apabila gigitan serangga ini tidak diatasi dengan baik, dapat menyebabkan biduran kronis dan menyebabkan biduran sering kambuh.
Reaksi alergi penyebab biduran sering kambuh bisa datang dari paparan sinar matahari langsung. Terlebih untuk kondisi kulit yang memiliki masalah dermatologis langka, seperti solar urtikaria. Penderita masalah kulit ini, umumnya lebih rentan terhadap penyebab biduran sering kambuh apabila terkena sinar matahari langsung. Selain kemunculan bentol kemerahan di kulit yang disertai rasa gatal, reaksi alergi paparan sinar matahari, juga akan disertai sakit kepala, mual hingga sesak napas.