• Photo :
        • Ilustrasi social distancing,
        Ilustrasi social distancing

      Sahijab – Anda mungkin sedang mencari tips untuk selalu bahagia saat melakukan social distancing akibat wabah virus corona atau COVID-19. Apalagi bagi anak-anak, yang seakan-akan terkurung dengan keadaan yang harus membuat mereka di rumah saja.

      Bahkan untuk berkumpul pun kita sudah tidak diperbolehkan lagi, terutam dengan teman atau sahabat. Social distancing memang bermanfaat untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Namun membuat banyak orang kini mulai jenuh bahkan stres, dan jauh dari kata bahagia.

      Tapi, kita masih bisa mengalami momen-momen positif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempertahankan beberapa tingkat kebahagiaan saat ini, kita mungkin bisa lebih baik memerangi pandemi ini. Dan fokus pada kebahagiaan, bukan berarti menyangkal atau menghindari emosi negatif.

      Baca Juga: Jaga Imunitas Tubuh Secara Alami, Penting di Tengah Pandemi Corona

      Dikutip Sahijab dari Psychology Today, menurut ilmu psikologi ada 6 tips kunci untuk membantu Anda tetap bahagia selama periode social distancing ini. Apa saja?

      1. Lakukan Kegiatan Rutin

      Apakah Anda bekerja dari rumah untuk pertama kalinya, menghibur anak-anak yang pulang dari sekolah, atau keduanya? Melakukan kegiatan rutin hari-hari, akan membantu menjaga ketertiban di tengah pandemi. Memang, penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki rutinitas yang lebih konsisten, akan merasa bahwa hidup mereka lebih bermakna.

      Pergilah tidur dan bangunlah sesuai jadwal harian. Makanlah makanan biasa secara berkala. Olahraga. Jalan-jalan pagi. Jika anak-anak Anda ada di rumah, tentukan rutinitas seperti apa. Termasuk waktu makan dan camilan, serta waktu untuk berbagai kegiatan seperti membaca, kegiatan kreatif, membersihkan rumah.

      2. Belajar Saling Menyayangi

      Bersikap baik kepada diri sendiri. Ini adalah masa dengan tantangan terbesar bagi orang-orang di seluruh dunia. Di mana orang-orang belajar bagaimana melakukan pekerjaan mereka dari jarak jauh untuk pertama kalinya, mengkhawatirkan teman dan orang yang dicintai, dan bagi banyak orang, termasuk selalu dekat dengan anak-anak.

      Ini mungkin akan terasa berat dan terlihat sangat berbeda, dari apa yang kita antisipasi. Cobalah mulai belajar untuk saling menyayangi termasuk kepada diri sendiri, keluarga dan tetangga.

      3. Ungkapkan Rasa Terima Kasih

      Di tengah-tengah krisis seperti saat ini, selalu ada keuntungan kecil dalam kehidupan kita sehari-hari. Menghitung hal-hal kecil yang menguntungkan, dapat membantu mengalihkan fokus dan mengurangi kekhawatiran.

      Ekspresikan rasa terima kasih untuk meningkatkan emosi positif, seperti cinta dan sukacita. Ketika diekspresikan dalam konteks hubungan dekat, rasa terima kasih juga berfungsi untuk memperkuat hubungan.

      Cobalah buat daftar tiga hal yang harus Anda syukuri sekarang. Sebagai contoh, saya bersyukur atas pekerjaan yang memungkinkan saya bekerja dari jarak jauh, keluarga saya sehat dan aman, atau saya memiliki cukup makanan untuk tinggal di rumah sementara waktu.

      4. Bersikap Baik dan Welas Asih kepada Orang Lain

      Terkadang mengungkapkan rasa terima kasih tidak cukup. Anda dapat menyalurkan perasaan itu dan memberikan kebaikan yang lebih besar kepada orang lain. Mengubah sikap kepada orang lain dapat meningkatkan emosi positif Anda sendiri.

      Apalagi dunia saat ini membutuhkan kebaikan dan belas kasih, meskipun kecil yang bisa kita berikan. Jika ada tetangga kita yang membutuhkan bantuan, mulai berbagi dengan mereka.

      5. Berkomunikasi dengan Orang Dekat

      Hubungan dekat adalah salah satu indikator kebahagiaan. Ketika kita menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, tentu akan terpisah dengan orang-orang dekat seperti teman hingga keluarga.

      Dari pada berjam-jam berdiam diri, coba untuk berkomunikasi dengan mereka. Anda juga bisa bermain online jika bosan berbincang-bincang. Kirim pesan dan foto ke orang yang dicintai. Bicaralah dengan tetangga dengan jarak yang aman.

      6. Istirahat

      Jangan selalu memeriksa berita dan pembaruan di media sosial, yang justru akan membuat dan meningkatkan kecemasan. Alihkan perhatian Anda dengan cara lain seperti membaca buku, bermain game, atau menyalurkan hobi, yang akan membantu menghilangkan kecemasan.

      Baca Juga: COVID-19 Bikin Stres dan Susah Tidur? Ini 5 Cara untuk Mengatasinya

      Ketika kita terus melakukan social distancing dan memutus penyebaran COVID-19, kita juga harus memiliki momen-momen positif. Kebahagiaan bukan hanya datang dari orang lain, tetapi kita bisa memberikan kepada orang lain dengan cara berbeda.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan