- Buah Manis: Melon, pisang dan anggur
- Buah Asam: Jeruk, lemon, jeruk keprok, jeruk bali, cranberry dan nanas
- Buah Berminyak: Alpukat, zaitun dan kelapa
- Buah Subacid: Apel, buah ara, ceri dan raspberry
- Sayuran Buah: Mentimun, tomat, labu siam dan paprika
- Kacang: Almond, walnut, pistachio, kacang mete, kacang macadamia dan hazelnut
- Biji: Labu, bunga matahari dan biji melon
- Sayuran: Jumlah terbatas dari semua sayuran mentah yang dapat dimakan.
- Minuman: Air putih, teh atau kopi tanpa gula dan krim, jus, air kelapa, susu almond, dan minuman detoks
Makanan pantangan:
- Protein Hewani: Ikan, ayam, kambing, domba, sapi, kalkun, dan daging sapi muda
- Produk Hewani: Susu (susu, buttermilk, yogurt, keju), telur, dan roti susu
- Biji- bijian: Beras, gandum, gandum, millet, barley, dan sorgum
- Pati: Kentang, jagung, pasta, sereal, tepung jagung, kerupuk nasi, mie, dan kerupuk asin
- Kacang dan Kacang-kacangan: Kacang polong, buncis, lentil, kacang merah, kacang garbanzo, kedelai, kacang hitam, kacang navy, dan kacang tanah
- Makanan yang Dimasak: Semua buah dan sayuran yang dimasak
- Makanan Olahan: Sosis, salami, pizza, burger, gorengan, makanan beku, selai dan jeli, saus botol, saus tomat, acar, biskuit, dan jus buah dan sayuran kemasan
Meskipun diet buah cukup ketat, diet ini memiliki beberapa manfaat jika diikuti dalam waktu singkat.
Manfaat Diet Fruitarian
Meningkatkan pencernaan
Buah-buahan dan sayuran sarat dengan serat makanan yang membantu meningkatkan pencernaan dengan meningkatkan jumlah dan jenis bakteri ramah usus. Serat juga membantu mengurangi kolesterol.