Sahijab Tips – Musim hujan identik dengan penyakit musiman seperti batuk dan pilek yang mudah sekali menyerang, bahkan saat Anda terpaksa harus merasakan hujan-hujanan. Terkadang pengobatan rumahan bisa meredakannya, tetapi minuman manis dan gula tambahan menjadikan Anda mudah terkena penyakit tersebut.
Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa batuk menjadi lebih parah setelah makan yang manis-manis? Baik itu gula dalam makanan atau minuman, bahkan setelah memakan sepotong cokelat, sepertinya gula memicu batuk. Baca terus untuk mengetahui lebih banyak tentang makan yang manis menyebabkan batuk dan pilek.
Dikutip Sahijab dari laman Health Shots, Dr Nikhil Modi menjelaskan lebih banyak hubungan antara gula, batuk dan pilek. Tapi pertama-tama, mari cari tahu penyebab batuk.
Beberapa orang hanya membutuhkan beberapa hari untuk sembuh dari batuk, sementara yang lain membutuhkan waktu sedikit lebih lama. Modi mengatakan bahwa batuk dianggap akut jika berlangsung kurang dari tiga minggu, tetapi dikatakan kronis jika berlangsung lebih dari delapan minggu.
Dia berbagi bahwa flu biasa, influenza (flu), menghirup iritasi seperti asap, debu, bahan kimia atau benda asing, radang paru-paru, alergi dan bronkitis adalah beberapa penyebab umum batuk.
Saat Anda mulai batuk, orang-orang membuat daftar panjang makanan yang harus dihindari. Makanan apa pun dengan gula di dalamnya masuk ke daftar "buang" untuk menghindari batuk dan pilek.
Modi mengatakan bahwa batuk adalah "refleks pelindung vital yang dipicu oleh rangsangan mekanis dan kimia", dan gula juga dapat memicu peradangan. Hal ini pada gilirannya dapat memperburuk gejala pilek seperti batuk. Saat Anda makan banyak gula, itu bisa menekan sistem kekebalan tubuh, terutama saat melawan infeksi virus.
Kita tahu bahwa permen atau penganan tradisional pada umumnya dapat memperburuk batuk, tetapi siapa yang tidak suka buah-buahan seperti pir dan stroberi selama musim dingin? Modi mengatakan buah-buahan umumnya dibutuhkan dalam diet apa pun agar tetap sehat.
Adapun buah-buahan yang harus dihindari saat batuk dan pilek adalah yang disimpan di lemari es. Dijelaskannya, buah-buahan yang dingin ini bisa memperparah kondisi yang sudah parah jika Anda terserang batuk dan pilek.
Sekarang setelah Anda tahu untuk tidak makan makanan manis jika sedang batuk dan pilek, juga harus memiliki daftar pengobatannya. Berikut adalah beberapa solusi yang disarankan oleh Modi.
1. Tetap terhidrasi: Air, jus, kaldu bening atau air lemon hangat dengan madu membantu melonggarkan hidung tersumbat dan mencegah dehidrasi, jadi minumlah. Namun, hindari alkohol, kopi, dan minuman berkafein, yang hanya dapat memperburuk dehidrasi.
2. Istirahat: Jangan memaksakan diri saat Anda tidak sehat. Beristirahatlah sejenak karena tubuh perlu istirahat untuk pulih.
3. Meredakan sakit tenggorokan: Kumur air asin untuk sementara dapat meredakan sakit tenggorokan atau gatal, jadi tambahkan seperempat hingga setengah sendok teh garam ke dalam 1 gelas air hangat, dan mulailah berkumur.
4. Cicipi cairan hangat: Cairan hangat seperti sup ayam atau teh dapat menenangkan dan meredakan hidung tersumbat dengan meningkatkan aliran lendir.
5. Tambahkan kelembapan ke udara: Sekarang, tip ini agak mahal. Dapatkan vaporiser atau pelembab udara yang dipasang di rumah untuk menambah kelembapan ke udara. Ini mungkin membantu Anda mengatasi hidung mampet.