• Photo :
        • Umat muslim menunaikan ibadah shalat tarawih pertama bulan Ramadan 1440 H di Masjid Pondok Pesantren Assalam, Pabelan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 5 Mei 2019.,
        Umat muslim menunaikan ibadah shalat tarawih pertama bulan Ramadan 1440 H di Masjid Pondok Pesantren Assalam, Pabelan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 5 Mei 2019.

      Sholat tarawih sendiri secara harfiah adalah duduk. Artinya setiap empat rakaat maka jamaah bisa beristirahat, setelah melaksanakan sholat yang cukup lama bacaannya. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu melaksanakan sholat tarawih mulai setelah Isya, hingga masuknya waktu fajar.

      Aisyah Radhiyallahu anhuma berkata: "Adalah Rasulullah melakukan sholat pada waktu setelah selesainya sholat Isya’, hingga waktu fajar, sebanyak 11 rakaat, mengucapkan salam pada setiap dua rakaat, dan melakukan witir dengan satu rakaat." [HR Muslim].

      Selain itu, sholat tarawih memang tidak harus dilakukan secara berjamaah. Bahkan Rasulullah mengimami sholat tarawih hanya beberapa kali saja. Hal ini menguatkan, jika kita memang tidak diwajibkan untuk melakukannya secara berjamaah di masjid. Terlebih saat pandemi COVID-19 seperti saat ini.

      Hadits Abu Dzar Radhiyallahu anhu: Ia berkata: "Kami puasa, tetapi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memimpin kami untuk melakukan sholat (tarawih), hingga Ramadhan tinggal tujuh hari lagi, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami kami sholat, sampai lewat sepertiga malam. Kemudian beliau tidak keluar lagi pada malam ke enam. Dan pada malam ke lima,beliau memimpin sholat lagi sampai lewat separoh malam. Lalu kami berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Seandainya engkau menambah lagi untuk kami sisa malam kita ini?’, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersada: "Barang siapa sholat (tarawih) bersama imam sampai selesai. maka ditulis untuknya sholat satu malam (suntuk)."

      Kemudian beliau tidak memimpin sholat lagi, hingga Ramadhan tinggal tiga hari. Maka beliau memimpin kami sholat pada malam ketiga. Beliau mengajak keluarga dan istrinya. Beliau mengimami sampai kami khawatir tidak mendapat falah. Saya (perawi) bertanya, apa itu falah? Dia (Abu Dzar) berkata, "Sahur." [HR Nasai, Tirmidzi, Ibn Majah, Abu Daud, Ahmad. Shahih]

      Jumlah Rakaat ​Sholat Tarawih Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam

      Berdasarkan beberapa hadits disebutkan, jika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah sholat tarawih lebih dari 11 rakaat.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan