Sahijab Tips – Jodoh merupakan rahasia Ilahi yang tidak pernah bisa diprediksi. Dalam ajaran Islam, jodoh dipercaya akan datang pada waktunya jika sudah tepat dan seseorang tersebut dirasa sudah bisa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.
Dalam bermasyarakat, umur dan jodoh merupakan dua hal yang selalu dipaksa untuk bersinggungan. Seseorang akan dirasa pantas untuk mendapatkan jodoh dan menikah jika umurnya sudah mencapai angka sekian.
Jika dalam umur yang dianggap matang seseorang itu belum tampak menemukan jodoh, maka ragam pertanyaan hingga celaan biasanya akan menghampiri dari orang sekitar. Hal inilah yang membuat banyak orang melantunkan doa cepat dapat jodoh.
Padahal, jodoh sendiri tidak bisa ditentukan jangka waktunya dan kapan bisa datang. Kamu bisa saja bertemu dengan jodoh dalam waktu satu bulan, satu minggu, atau bahkan sehari ke depan. Namun, tidak ada salahnya untuk ikhtiar dengan berdoa dulu seperti berikut ini.
Rabbi laa tadzarni fardan wa anta khoirul waritsiina.
Artinya: "Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Dzat Maha Waris Paling Baik."
Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yun waj'alna lil muttaqina imaman.
Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penentram hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."
Rabbi inni lima anzaltu ilayya min khairin faqiir
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang Engkau turunkan kepadaku.”
Robbi hablii milladunka zaujatan thoyyibatan akhtubuhaa wa atazawwaju biha watakunu shoohibatan lii fiddunyaa wal akhiroh.
Artinya: “Ya Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.”
Robbi hablii milladunka zaujan thoyyiban, wayakuuna shoohiban, lii fiddiini wa dunyaa wal aakhiroh.
Artinya: “Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.”