Sahijab – Tidak terasa besok, Jumat 24 April 2020, sudah mulai memasuki bulan Ramadhan 1441 Hijriah yang penuh berkah. Namun, dalam pandemi Corona seperti ini, kita juga perlu siapkan tujuh hal penting saat menghadapi setiap ujian ketika sedang berpuasa, hingga menyambut hari kemenangan Idul Fitri yang akan datang.
Sebelumnya, masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan mempersiapkan menu pertama, untuk santap sahur bersama keluarga. Apalagi, dalam situasi darurat kesehatan ini, Work From Home (WFH) atau mayoritas para pekerja, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Tetapi, bulan Ramadhan memang bukan melulu soal mempersiapkan makanan, untuk santap sahur maupun berbuka puasa. Dikutip Sahijab dari laman id.theasianparent, berikut tujuh hal yang perlu kita persiapkan dalam Bulan Suci Ramadhan kali ini.
Memang sejatinya sebagai seorang muslim dan muslimah, memperbaiki diri dalam segi keimanan bisa kapan saja dan di mana saja. Namun, dalam Bulan Suci Ramadhan kali ini, merupakan kesempatan untuk mendulang pahala lebih banyak lagi. Sembari membuat keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah Subhanahu wata’ala.
Dalam bulan yang penuh dengan ampunan ini, Allah Subhanahu wata’ala dipastikan membuka pintu maaf selebar-lebarnya bagi hambanya yang ingin bertaubat. Ditambah lagi semua niat baik, sholat wajib, dan puasa kita akan mendapatkan pahala berkali lipat.
Dalam hal ini, masih banyak masyarakat keliru, dengan banyaknya pahala yang diberikan Allah di bulan yang penuh berkah dan ampunan ini. Karena biasanya, masih ada saja orang-orang yang justru lebih mementingkan ibadah sunnah. Ketimbang menunggu sholat Subuh usai menikmati menu santap sahur, atau menunda melaksanakan sholat wajib karena terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
Maka dari itu, banyak orang keliru yang menafsirkan pahala yang Allah berikan sehingga melalaikan waktu sholat wajib yang jumlah pahalanya berkali banyaknya. Nah, dalam bulan Ramadhan kali ini, adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas ibadah kita.
Masyarakat muslim dunia, selalu berlomba-lomba untuk mendapatkan ampunan dan pahala yang berlimpah di dalam Bulan Ramadhan. Nah, hal ini seharusnya juga bisa kita manfaatkan untuk lebih memperbanyak ibadah, seperti shalat lima waktu, Shalat Sunnah (Tarawih, Dhuha, dan Tahajud), membaca Al Quran, dan Berdzikir kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Allah Subhanahu wata’ala bukan hanya memberikan pahala yang berlimpah, dalam Bulan Suci Ramadhan. Begitu juga ujian yang cukup sulit untuk dilewati. Seperti perbuatan negatif, seperti berbicara kasar, kesal, emosi, dan membicarakan hal buruk kepada orang lain, yang justri membuat pahala Ibadah Puasa kita gugur.
Namun juga jangan terpusat pada hal besar seperti aksi bakti sosial atau memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Disamping memang itu bagus dan berpahala besar di Bulan Ramadhan, ada baiknya kita juga selalu menahan diri dari hal negatif yang kecil, namun berdampak besar bagi pahala ibadah.
Dalam pandemic corona di saat seperti sekarang ini, kita tidak pernah tahu kapan virus COVID-19 itu akan mengancam. Ada baiknya, kita sekeluarga memeriksakan diri ke klinik, rumah sakit, atau dokter terdekat, agar tahu soal kesehatan tubuh. Apalagi dalam menjaga kondisi tubuh saat sedang berpuasa.
Sedangkan kita juga harus merubah pola tidur, selama menjalani ibadah di Bulan Ramadhan. Pasalnya para umat muslim dan muslimah pasti akan mengalami kekurangan jam tidur, dengan ada berbagai aktifitas sahur dan ibadah lainnya. Maka dari itu, kita harus sesegera mungkin ubah pola tidur dengan mengatur jam istirahat dan jika perlu pasang pengingat atau alarm untuk bangun sahur.
Sudah pasti ketika memasuki Bulan Ramadhan, pola makan setiap orang akan berubah. Dan bisa jadi menimbulkan dampak yang berbeda pula. Dalam hal ini, kita sangat diperlukan untuk membiasakan diri dengan pola makan saat berbuka puasa dan di waktu sahur.
Melakukan perencanaan yang matang di Bulan Ramadhan, pastinya juga sangat diperlukan. Mengingat apa semua amalan yang baik dan buruk akan dipertanggung jawabkan dengan perhitungan dari awal.
Mulailah melihat perjalanan dari awal, pertengahan, hingga akhir Ramadhan. Apakah tujuan kita sudah tercapai?
Mulailah persiapkan apa saja untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Apakah dengan membeli berbagai barang-barang baru, atau kehangatan kumpul keluarga di hari kembalinya fitrah.