• Photo :
        • Ilustrasi Sholat,
        Ilustrasi Sholat

      Jakarta – Sholat jenazah adalah salah satu bentuk ibadah dalam Islam yang dilakukan untuk mendoakan dan mengurus jenazah yang telah meninggal dunia. Shalat jenazah merupakan salah satu hak jenazah yang harus dipenuhi oleh umat Muslim sebelum pemakaman.

      Berikut adalah beberapa poin penting terkait shalat jenazah:

      1. Waktu Pelaksanaan: Shalat jenazah dapat dilakukan setiap waktu, kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat, seperti saat terbit matahari, tergelincir matahari, dan saat shalat wajib sedang berlangsung.

      2. Jenazah dan Pengurus: Shalat jenazah dipimpin oleh seorang imam atau pemimpin shalat, dan diikuti oleh jamaah yang hadir. Jumlah jamaah tidak diwajibkan, tetapi disunnahkan agar banyak orang hadir untuk mendoakan jenazah.

      3. Rukun dan Sunnah Shalat Jenazah: Shalat jenazah terdiri dari empat rukun (unsur wajib) dan tidak memiliki sunnah rawatib (unsur sunnah yang dianjurkan).

         a. Takbiratul Ihram: Setelah niat, shalat jenazah dimulai dengan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan sampai sejajar dengan telinga dan mengucapkan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar).

         b. Membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbiratul ihram, membaca Surat Al-Fatihah sebagai bacaan utama dalam shalat jenazah.

         c. Doa Khusus: Setelah Surat Al-Fatihah, dilakukan doa khusus yang berbeda-beda tergantung pada jenis jenazah yang dihadapi, seperti doa untuk jenazah laki-laki, perempuan, anak-anak, atau seorang ulama.

         d. Salam: Setelah doa khusus, mengucapkan salam dengan menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri, sambil mengucapkan salam seperti "Assalamu'alaikum warahmatullah" ke arah kanan terlebih dahulu, dan kemudian ke arah kiri.

      4. Jumlah Rakaat: Shalat jenazah terdiri dari empat takbir. Pada setiap takbir, dilakukan rangkaian bacaan dan doa sebelum salam.

      5. Niat dan Tujuan: Niat dalam shalat jenazah adalah mendoakan jenazah yang telah meninggal dunia dan mengharapkan ampunan serta rahmat Allah SWT untuknya.

      Shalat jenazah merupakan salah satu bentuk penghormatan dan pengantar terakhir bagi jenazah sebelum dimakamkan. Sebagai ibadah, tata cara shalat jenazah dapat bervariasi antara mazhab dalam Islam.

      Oleh karena itu, jika kamu mengikuti mazhab tertentu, disarankan untuk mengacu pada panduan khusus mazhab tersebut atau berkonsultasi dengan seorang ulama.

      Tata Cara Sholat Jenazah

      Berikut adalah tata cara shalat jenazah:

      1. Tahiyatul Masjid: Jika kamu berada di masjid, lakukan dua rakaat tahiyatul masjid sebelum memulai shalat jenazah.

      2. Niat: Niatkan dalam hati untuk melakukan shalat jenazah. Niat ini tidak perlu diucapkan secara lisan.

      3. Takbiratul Ihram: Angkat tangan hingga telinga dan ucapkan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar). Ini merupakan takbiratul ihram yang menandakan masuknya ke dalam shalat.

      4. Bacaan Doa Istiftah: Bacalah doa istiftah, yang biasanya terdiri dari doa seperti "Subhanakallahumma wa bihamdika...", namun dalam shalat jenazah biasanya doa istiftah tidak dibaca.

      5. Bacaan Surat Al-Fatihah: Bacalah Surat Al-Fatihah setelah takbiratul ihram.

      6. Doa Selawat Ibrahimiyah: Setelah membaca Surat Al-Fatihah, bacalah doa selawat Ibrahimiyah: "Allahumma salli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama sallaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka Hamidun Majid. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka Hamidun Majid."

      7. Takbir: Angkat tangan dan ucapkan takbir ("Allahu Akbar") untuk memulai rukun kedua shalat jenazah.

      8. Doa Khusus Shalat Jenazah: Bacalah doa khusus untuk shalat jenazah. Ada empat macam doa yang dibaca pada posisi ini, dan biasanya masing-masing doa dibaca secara terpisah dengan mengucapkan "Allahu Akbar" setiap kali berganti doa.

         a. Jika jenazah laki-laki dewasa: Bacalah doa yang mengandung kalimat seperti "Allahummaghfirlahu" yang artinya "Ya Allah, ampunilah dia."

         b. Jika jenazah perempuan dewasa: Bacalah doa yang mengandung kalimat seperti "Allahummaghfir laha" yang artinya "Ya Allah, ampunilah dia."

         c. Jika jenazah anak-anak: Bacalah doa yang mengandung kalimat seperti "Allahummaj'alhu lana faratan wa ajra" yang artinya "Ya Allah, jadikanlah dia sebagai pahala dan pembuka pintu kebaikan bagi kami."

         d. Jika jenazah seorang ulama: Bacalah doa yang mengandung kalimat seperti "Allahummaghfirlahu warhamhu" yang artinya "Ya Allah, ampunilah dia dan kasihanilah dia."

      9. Salam: Setelah membaca doa khusus, ucapkan salam dengan menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri, sambil mengucapkan salam seperti "Assalamu'alaikum warahmatullah" ke arah kanan terlebih dahulu dan kemudian ke arah kiri.

      Perlu diingat bahwa tata cara shalat jenazah dapat bervariasi di berbagai mazhab dalam Islam. Oleh karena itu, jika kamu mengikuti mazhab tertentu, disarankan untuk mengacu pada panduan khusus mazhab tersebut.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan