• Photo :
        • Ilustrasi seorang pria sedang sakit,
        Ilustrasi seorang pria sedang sakit

      Jakarta – Belakangan ini, tercatat dalam laporan resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bahwa penyakit antraks telah kembali muncul dan menyebabkan korban jiwa. Dalam kasus yang diduga disebabkan oleh kontak dengan sapi kurban, tiga orang telah meninggal dunia dan puluhan lainnya terinfeksi antraks. Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa kasus kematian akibat antraks terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

      Antraks merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis dan dapat menular kepada manusia melalui paparan spora antraks. Gejala yang muncul dapat bervariasi tergantung pada jenis antraks yang dialami oleh setiap individu. Untuk lebih memahami penyakit ini, berikut adalah beberapa gejala yang sering terjadi pada manusia yang terinfeksi antraks, yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber.

      Gejala Antraks pada Manusia

      1. Lesi kulit: Gejala antraks yang paling umum adalah munculnya lesi kulit yang tampak seperti benjolan merah atau lepuh yang berisi cairan. Lesi ini kemudian berkembang menjadi ulkus yang dalam dan berkerak hitam.
      2. Demam: Infeksi antraks seringkali disertai dengan demam tinggi yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
      3. Menggigil: Penderita antraks mungkin mengalami menggigil atau rasa dingin yang berlebihan.
      4. Kelelahan: Gejala antraks seringkali menyebabkan kelelahan yang berlebihan dan penurunan energi secara signifikan.
      5. Sakit tenggorokan: Penderita antraks dapat mengalami nyeri atau rasa tidak nyaman di tenggorokan.
      6. Batuk: Batuk yang berkepanjangan atau tidak produktif dapat terjadi pada tahap lanjut penyakit antraks.
      7. Sesak napas: Beberapa penderita antraks mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas yang berat.
      8. Sakit dada: Nyeri dada atau ketidaknyamanan dapat terjadi pada penderita antraks akibat peradangan atau infeksi di area paru-paru.
      9. Mual dan muntah: Antraks dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual dan muntah.
      10. Kehilangan nafsu makan: Penderita antraks mungkin mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan.

      Penting untuk diingat bahwa gejala antraks dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan bagaimana bakteri masuk ke dalam tubuh. Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan atau telah berada dalam kontak dengan hewan atau lingkungan yang terinfeksi antraks, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan