• Photo :
        • Ilustrasi wanita alami sesak napas.,
        Ilustrasi wanita alami sesak napas.

      Jakarta – Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan kelompok penyakit yang mencakup berbagai jenis infeksi pada saluran pernapasan, mulai dari pilek biasa hingga penyakit paru-paru yang lebih serius. ISPA umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri, dan dapat menyebar melalui berbagai cara. Namun, apakah ISPA benar-benar menular

      1. Penyebab dan Jenis ISPA

      ISPA dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk virus seperti virus influenza, virus corona (seperti virus yang menyebabkan COVID-19), virus respiratorik sincitial (RSV), dan bakteri seperti Streptococcus pneumoniae. Jenis ISPA meliputi pilek biasa (rhinitis), sinusitis, bronkitis, dan pneumonia.

      2. Mekanisme Penularan

      ISPA umumnya menular melalui percikan droplet dari saluran pernapasan penderita yang keluar saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet ini mengandung partikel virus atau bakteri yang dapat menginfeksi orang yang terpapar. 

      Selain itu, kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi oleh droplet juga dapat menyebabkan penularan jika tangan yang terkontaminasi menyentuh wajah, seperti mata, hidung, atau mulut.

      3. Faktor-Faktor Risiko Penularan

      Kerumunan: Lingkungan dengan banyak orang, seperti pusat perbelanjaan, transportasi umum, atau keramaian lainnya, dapat memudahkan penularan ISPA karena droplet mudah menyebar di tempat-tempat tersebut.

      Kontak Dekat: Berada dalam jarak dekat dengan seseorang yang terinfeksi ISPA meningkatkan risiko penularan.

      Higiene Buruk: Tidak mencuci tangan secara teratur atau tidak menjaga kebersihan lingkungan dapat meningkatkan risiko terpapar ISPA.

      Kekebalan Lemah: Orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih rentan terhadap infeksi dan penularan ISPA.

      4. Upaya Pencegahan Penularan

      Cuci Tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik, terutama setelah bersin, batuk, atau menyentuh permukaan yang mungkin terkontaminasi.

      Gunakan Masker: Penggunaan masker, terutama di lingkungan yang ramai, dapat membantu mengurangi penyebaran droplet yang mengandung virus atau bakteri.

      Jaga Jarak: Upayakan menjaga jarak fisik dengan orang yang sedang sakit untuk menghindari kontak langsung dengan droplet yang dikeluarkan saat batuk atau bersin.

      Hindari Sentuhan Wajah: Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, dengan tangan yang belum dicuci.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan