• Photo :
        • Ilustrasi perceraian/patah hati,
        Ilustrasi perceraian/patah hati

      Jakarta – Mengakhiri hubungan asmara merupakan perkara yang sulit, dan apabila berbicara tentang perceraian, gejolak emosional dapat terasa seperti perjalanan yang tak pernah terduga. 

      Agar dapat melalui masa-masa sulit ini, tentu kamu membutuhkan beberapa panduan untuk membantu proses pemulihan sehingga kamu dapat kembali bahagia dan lebih kuat menghadapi situasi ini. 

      Dikutip dari Timesofindia, berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu kamu tidak hanya mengatasi, melainkan juga tumbuh lebih kuat setelah badai perceraian.

      1. Rasakan Semua Rasanya

      Tidak apa-apa merasakan ribuan emosi saat perceraian, kesedihan, kemarahan, kebingungan semuanya adalah bagian dari proses. Psikolog menekankan pentingnya mengakui dan menerima emosi kamu. Ambil tisu, itu, putar lagu sedih favoritmu, dan biarkan dirimu merasakannya. Ini adalah langkah penting menuju penyembuhan.

      2. Mobilisasi Dukungan

      Kamu tak perlu menghadapi tantangan perceraian sendirian. Ahli psikologi menyarankan agar kamu mengelilingi diri dengan jaringan teman dan keluarga yang mendukung atau siapa pun yang membuatmu merasa nyaman. Bagikan perasaan kamu, cari nasihat, atau biarkan momen itu menjadi pengalihan perhatian sambil tertawa. Memiliki sistem dukungan yang kuat dapat membuat perbedaan besar.

      3. Terapi

      Bantuan profesional dapat membawa perubahan besar. Terapis seperti pelatih emosional dapat membimbing kamu melewati masa-masa sulit. Baik itu konseling individu atau bergabung dengan kelompok pendukung, psikolog sering kali menekankan manfaat berbicara dengan pihak ketiga yang netral dan penuh pengertian, yang benar-benar dapat membantu kamu melewati proses tersebut.

      4. Bangun Rutinitas Sehat

      Perceraian dapat mengacaukan kehidupan sehari-hari, membuat kamu merasa tak berdaya. Psikolog menyarankan untuk membuat rutinitas baru guna mendapatkan kembali rasa stabilitas. Dari berjalan pagi hingga mencoba hobi baru, menciptakan kebiasaan positif dapat membantu kamu fokus pada masa kini dan membangun masa depan yang lebih cerah. Kamu juga dapat melatih kesadaran diri untuk tetap terhubung dengan kenyataan. Ini bisa melalui meditasi, pernapasan dalam, atau hanya menghargai kebahagiaan kecil dalam hidup.

      5. Temukan Kembali Identitas

      Perceraian merupakan kesempatan untuk penemuan diri dan rededikasi. Ahli psikologi menyarankan untuk merangkul perubahan dan melihatnya sebagai peluang untuk mendefinisikan kembali hidup kamu. Pertimbangkan untuk mengambil tantangan baru, mengejar minat yang telah lama terlupakan, atau bahkan merombak lemari pakaian. 

      Awal yang baru bisa memberikan kesegaran. Selain itu, janganlah menyimpan dendam karena itu dapat menghambat proses penyembuhan. Psikolog menekankan pentingnya pengampunan, bukan hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri kamu sendiri. Melepaskan kemarahan dan kebencian dapat memberikan ruang emosional untuk pertumbuhan dan permulaan baru.

      6. Peran Orang Tua

      Jika anak-anak terlibat dalam situasi tersebut, ahli psikologi menekankan pentingnya mempertahankan hubungan orang tua yang sehat. Fokus pada komunikasi terbuka, konsistensi, dan prioritas pada kesejahteraan anak-anak. Menjaga front persatuan, bahkan dalam rumah tangga yang terpisah, memberikan stabilitas bagi anak-anak.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan