Salah satu temuan paling menarik dari penelitian ini adalah fenomena yang disebut "climate emotions". Istilah ini merujuk pada emosi yang timbul bukan karena terkena langsung dampak bencana, tetapi karena kesadaran akan krisis iklim itu sendiri. Beberapa contoh "climate emotions" meliputi:
Britt Wray, salah satu peneliti dalam studi tersebut dan penulis buku Generation Dread, menyebut fenomena ini sebagai "eco-anxiety" atau kecemasan ekologis—perasaan takut kronis terhadap bencana lingkungan yang berlangsung dan akan datang. Fenomena ini muncul akibat paparan informasi terus-menerus tentang krisis iklim, baik dari berita, media sosial, maupun kampanye lingkungan.
Meskipun kesadaran sangat penting, paparan berlebihan tanpa ruang untuk harapan dan aksi justru bisa melumpuhkan mental. Riset dari American Psychological Association (APA) juga mencatat bahwa narasi bencana yang tidak diimbangi dengan solusi dapat memperkuat rasa tidak berdaya.