• Photo :
        • Sorot ghirah - Umat muslim melaksanakan salat malam di Masjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe, Aceh,
        Sorot ghirah - Umat muslim melaksanakan salat malam di Masjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe, Aceh

      Sahijab – Ramadhan adalah bulan istimewa yang penuh berkah dan ampunan. Tak hanya siang, malam hari di bulan Ramadhan juga menjadi malam yang indah apabila dihiasi dengan amal baik. 

      Dalam berbagai kisah, diceritakan setelah menjadi Nabi, selama Ramadan, Malaikat Jibril menemui Nabi Muhammad setiap malam. Kesempatan itu dimanfaatkan Nabi Muhammad untuk tadarus Al-Qur’an di hadapan Jibril. Kegiatan tadarus bersama itu baru berhenti ketika Nabi Muhammad melaksanakan i’tikaf terakhir di Masjid Nabawi.

      Pada saat itu, Nabi Muhammad menyampaikan kepada putrinya bahwa Malaikat Jibril tidak akan datang lagi pada bulan Ramadan berikutnya. Sebuah kiasan untuk menyatakan bahwa waktu hidupnya di dunia telah selesai. 

      Menurut hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasul mengatakan, puasa dan Al Quran akan memberi syafaat pada seorang hamba di hari kiamat. 

      "Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, Al-Qur’an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.” (HR. Ahmad)

      Lalu apa saja yang membuat malam Ramadhan menjadi begitu indah? Sahijab merangkumnya untuk hijabers sebagai berikut:

      1. Qiyamullail atau Sholat Malam

      Sholat malam adalah salah satu amalan yang bisa dilakukan di malam Ramadhan. Nilainya sangat mulia karena mampu menggugurkan dosa-dosa di masa lalu, seperti disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya:

      Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu mengatajan, bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

      مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.

      “Barangsiapa yang mendirikan sholat malam di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala (dari Allah), niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Muslim).

      Baca juga: 8 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan, Rugi Jika Tak Dilakukan

      2. Malam Seribu Bulan atau Lailatul Qadr

      Bulan Ramadhan menjadi istimewa, karena pada bulan inilah Al Quran diturunkan, dan terdapat malam Lailatul Qadr, atau malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW menjanjikan pahala yang istimewa bagi siapa saja yang beribadah semata untuk Allah pada malam tersebut.

      Kedudukan Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana Allah SWT berfirman di bawah ini :

      إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

      “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu ? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala usrusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar.” (QS. Al-Qadar  Ayat : 1-5)

      Dan pada malam itu dijelaskan segala urusan  penuh hikmah. Sebagaimana firman Allah SWT  berikut ini :

      إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

      “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.”  (QS. Ad-Dukhan Ayat  : 3-6)​

      Baca juga: 8 Amalan agar Doa Dikabulkan

      3. I'tikaf

      I’tikaaf lebih sering digaungkan di malam Ramadhan, terutama pada 10 hari malam terakhir. I'tikaf yaitu berdiam diri di masjid untuk beribadah dalam rangka taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah Ta’ala. Rasulullah SAW  melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Dalam hadits ‘Aisyah Radhiyallahua anhuma disebutkan:

      أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ.

      “Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ber-i’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, (amalan ini terus dilakukannya) hingga Allah mewafatkannya. Kemudian istri-istri beliau meneruskan amal ber-i’tikaf sepeninggalnya.” (HR. Bukhari)

      4. Tadarus Al Quran

      Ramadhan adalah bulan turunnya Al Quran, maka tadarus Al Quran di bulan ini memberi syafaat yang lebih banyak lagi. Rasul juga menganjurkan umatnya untuk menghabiskan malam di bulan Ramadhan dengan tadarus Al Quran.

      Dikutip dari NU online, melaksanakan tadarus Al Quran di Bulan Ramadan satu di antaranya dianjurkan oleh Al-Shan’ani dalam kitabnya Subulus Salam. Ia menjelaskan: qiyam ramadhan  adalah mengisi dan memeriahkan malam Ramadhan dengan melakukan salat dan membaca Al Quran. (Subulus Salam Juz II, h. 173)

      Itulah empat hal yang membuat malam di bulan Ramadhan menjadi sangat indah. Hijabers bisa mengamalkan hal tersebut dan merasakan kemuliaan Ramadhan. Semoga Ramadhan ini menjadi barokah dan bermanfaat buat kita semua. 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan