• Photo :
        • Pedagang benda-benda kuno di Pasar Ukaz, pada Festival Souk Okaz 2019,
        Pedagang benda-benda kuno di Pasar Ukaz, pada Festival Souk Okaz 2019

      Untuk menjual sebuah barang dagangan sukses, tentu kita harus tahu barang yang kita jual. Sehingga kita tahu apa kelebihan dan kekurangan barang tersebut. Dengan begitu, Nabi tidak mengecewakan pembelinya. Beliau juga tidak pernah menipu, terutama masalah timbangan.

      Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam juga selalu menjalin komunikasi atau silaturahim yang baik dengan para pembelinya. Soal harga, beliau sangat menghormati penjual lainnya. Artinya ia tidak akan menjatuhkan harga.

      Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kamu menjual menyaingi penjualan saudaramu."

      Prinsip ini sangat penting, karena persaingan harga tidak boleh terjadi. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Soal harga, beliau tidak banyak mengambil untung. Namun akan disesuaikan dengan komoditas yang dijualnya.

      3. Menjaga Kualitas dan Pelayanan

      Di usia yang masih muda, sebelum diangkat menjadi Nabi, beliau sudah memiliki julukan Al-amin atau orang yang jujur. Itulah mengapa banyak pengusaha yang saat itu ingin menginvestasikan barang dagangannya kepada Nabi Muhammad.

      Rasulullah juga selalu melakukan pelayanan terbaik bagi pembeli dan penjual barang kepadanya. Beliau dikenal sebagai orang yang sangat menghormati orang lain dan juga ramah.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan