• Photo :
        • Sholat Tarawih di Masjidil Haram Dibuat Berjarak,
        Sholat Tarawih di Masjidil Haram Dibuat Berjarak

      Sahijab – Pandemi COVID-19 membuat bulan Ramadhan tahun ini dikerjakan secara berbeda, bahkan bagi kebanyak muslim akan terasa hampa. Terutama di malam hari, yang biasa melaksanakan sholat tarawih berjamaah di masjid hingga tahajud berjamaah.

      Tetapi Ramadhan kali ini, kita harus melakukan semuanya di rumah. Baik sendirian maupun berjamaah dengan keluarga. Lalu bagaimana jika kita ingin sholat tarawih berjamaah dengan orang lain dengan cara berbeda, yaitu menjadi makmum di live streaming? Apakah diperbolehkan?

      Hukum Sholat Tarawih Berjamaah Melalui Siaran Langsung

      Dikutip Sahijab dari akun Al Bahjah, Buya Yahya mengatakan dengan tegas jika tidak sah orang yang menjadi makmum melalui siaran langsung. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia tidak perlu mengeluarkan fatwa terkait hal tersebut.

      Baca Juga: Ini Dalilnya Shaf Sholat Berjarak di Tengah Pandemi Corona

      "Sholat jamaah ada aturannya. Sholat jamaah melalui televisi, melalui radio tidak diperkenankan. Dan tidak perlu MUI berfatwa," ucap Buya dalam akun Al Bahjah.

      Meskipun demikian, bagi Anda yang tidak hafal surah-surah panjang dalam Alquran tidak perlu berkecil hati. Pada dasarnya membaca surah pendek atau panjang dalam Alquran tidak wajib. Karena yang wajib dibaca adalah surah Al-Fatihah.

      Buya menambahkan, jika ingin lebih lama, maka baca Al-Fatihah yang harus pelan-pelan dan tartil. Sehingga kita bisa khusyuk dalam sholat.

      Sementara jika ingin mengulang-ngulang surah pendek seperti Al Ikhlas dalam satu rakaat, diperbolehkan. Jangan berkecil hati jika Anda memang tidak hafal dengan surah-surah panjang.

      "Bagi orang yang ingin melakukan sholat tarawih kemudian hafalan surahnya hanya pendek, nggak ada masalah. Kalau anda pengen lama, saya pengen lama seperti mereka, Kulhu-nya diulangi berapa belas kali juga boleh, Kulhuwallah-nya 100 kali juga boleh," tambah Buya.

      Kita jangan menjadikan pandemi ini alasan untuk tidak beribadah di bulan Ramadhan, terutama sholat tarawih. Justru ini adalah ujian bagi kita umat islam, apakah bisa melakukan yang sama di rumah seperti apa yang biasa kita lakukan di masjid.

      "Ini ujian dari hebat sekali, dengan virus ini kita diuji, bisa ndak sholat di saat sendiri dengan jumlah rakaat yang sama seperti sholat di masjid. Bahkan dengan durasi dengan waktu yang kurang lebih sama, atau bahkan lebih daripada di masjid," lanjut Buya.

      Baca Juga: Segera Dibuka untuk Umum, Masjidil Haram Dipasangi Kamera Thermal

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan