• Photo :
        • Umat muslim melakukan tadarus Al Quran di Masjid Baitul Faizin, Cibinong, Bogor, Jawa Barat,
        Umat muslim melakukan tadarus Al Quran di Masjid Baitul Faizin, Cibinong, Bogor, Jawa Barat

      “Orang yang membaca Alquran dan ia mahir maka nanti akan bersama-sama dengan para malaikat yang mulia lagi taat. Sedangkan, orang yang membaca Alquran dan ia merasa susah di dalam membacanya tetapi ia selalu berusaha maka ia mendapatkan dua pahala.” (HR Bukhari & Muslim)

      3. Membedakan ciri khas Mukmin

      Al Quran akan menjadi pembeda bagi seorang mukmin dengan golongan lainnya. Hal tersebut disampaikan dalam hadist sebagai berikut:

      “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Alquran itu adalah seperti utrujah  yang  mana baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak suka membaca Alquran itu seperti buah kurma yang mana tidak berbau tapi rasanya manis.  Perumpamaan orang munafik yang membaca Alquran itu seperti bunga yang mana baunya harum tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Alquran itu seperti hanzhalah yang mana tidak berbau dan rasanya pahit.”(HR Bukhari & Muslim).

      4. Boleh iri hati pada mereka yang membaca dan mengamalkan Al Quran

      Biasanya Rasul mencela mereka yang iri hati. Namun khusus untuk mereka yang mampu membaca, memahami dan mengamalkan Al Quran, maka setiap Muslim boleh iri hati kepada orang-orang seperti itu. Rasul menyampaikannya dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari & Muslim.

      “Tidak ada iri hati itu diperbolehkan kecuali dalam dua hal yaitu: seseorang yang diberi kemampuan oleh Allah untuk membaca dan memahami Alquran kemudian ia membaca  dan mengamalkannya baik pada waktu malam maupun siang; dan seseorang yang dikarunia harta oleh Allah kemudian ia menafkahkannya dalam kebaikan baik pada waktu malam maupun siang.” (HR Bukhari & Muslim).

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan