• Photo :
        • Roti Ganjel Rel, Kue Tradisi Ramadhan Khas Semarang Kaya Rempah,
        Roti Ganjel Rel, Kue Tradisi Ramadhan Khas Semarang Kaya Rempah

      Salah satu yang membuat dan menjual roti ganjel rel adalah keluarga Masjuki, yang tinggal di Kampung Kauman Semarang. Mereka secara turun temurun mempertahankan resep roti legendaris ini.

      Menurut Umi (40), salah satu generasi penerus usaha roti ganjel rel, sebenarnya roti ini pertama dibuat oleh orang Belanda, dengan bahan gandum. Lalu, warga menirunya, tetapi tidak dengan gandum yang mahal, yakni menggantinya dengan tepung gaplek atau singkong kering.

      "Tepung gandum waktu itu kan mahal ya, jadi diganti tepung gaplek, dan hasilnya ya tidak mengembang seperti roti buatan orang Belanda itu, tapi bantat atau keras. Nah, dari sinilah kemudian muncul istilah roti ganjel rel yang kotak memanjang dan keras agak alot gitu," tutur Umi.

      Tetapi, lanjutnya, tepung gaplek sekarang ditinggalkan dan diganti bahan tepung terigu. Sedangkan bahan lainnya yang memberikan rasa khas, tetap memakai racikan asli. Seperti gula palem dan rempah-rempah. Inilah yang membuat rasa roti ganjel rel sangat khas, terutama aroma kayu manis yang kuat.

      "Ciri khas roti ganjel rel ya itu, aroma rempah yang kuat," tambahnya.

      Bahan yang sudah dicampur hingga kalis, lalu dipanggang hingga matang. Pada permukaannya ditaburi biji wijen.

      Satu loyang roti ganjel rel ini bisa menghasilkan enam belas potong. Bisa dihidangkan langsung dalam piring dan disajikan kepada tamu atau bisa juga dibungkus plastik untuk camilan berbuka puasa.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan