• Photo :
        • Ilustrasi berdoa.,
        Ilustrasi berdoa.

      Sahijab – Di bulan Ramadhan ada satu malam yang paling ditunggu-tunggu umat islam, yaitu malam lailatul qadar. Di malam Lailatul Qadar setiap ibadah yang kita lakukan setara dengan ibadah selama 1.000 bulan.

      Dan kita bisa meraih malam tersebut dengan banyak beribadah semalam penuh di masjid, seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

      Namun di saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan, hampir setiap masjid ditutup. Dan kita harus melakukan kegiatan di rumah, mulai dari belajar, bekerja hingga beribadah.

      Baca Juga: Mengikuti Sholat Tarawih yang Dilakukan Diam-diam, Bagaimana Hukumnya?

      Lalu, apakah kita bisa mendapatkan malam lailatul qadar hanya dengan beribadah di rumah saja? Dikutip Sahijab dari Al-Bahjah TV, ini penjelasan lengkap Buya Yahya tentang malam Lailatul Qadar.

      Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?

      Buya Yahya menjelaskan, jika malam paling mulia ini para ulama sepakat hanya terjadi pada bulan Ramadhan. Namun, kapan waktunya itu disembunyikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

      "Disepakati para ulama, lailatul qadar adanya di bulan Ramadhan, di antara bulan Ramadhan disembunyikan oleh Allah. Itu tanda kasih sayang Allah. Disembunyikan, tidak diberitahu," kata Buya mengawali jawaban.

      Tapi Rasulullah mengatakan, jika malam ini terjadi di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Dan terjadi pada malam-malam ganjil, seperti 21, 23, 25, 27 atau 29 di bulan Ramadhan.

      "Nabi mengatakan kalau di 10 terakhir bulan Ramadhan adalah 'arja. Ketahuilah bahwa, di 10 terakhir Ramadhan itu sangat diharapkan. Di 10 Ramadhan kita lebih mungkin mencegatnya," tambah Buya.

      Dan yang paling penting bagi imam di dalam keluarga dalam mengajak anggotanya, anak dan istri untuk lebih giat beribadah. Dan melakukan ibadah semalam penuh di masjid.

      "Kalau sudah memasuki 10 Ramadhan beliau (Nabi Muhammad) membangunkan keluarganya dan beribadah dengan lebih banyak lagi. Itulah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam," lanjutnya.

      Kita harus selalu menghidupkan setiap malam di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, dan jangan dipilih-pilih. Karena amalan ibadah tersebut akan kembali lagi kepada kita. Jenis ibadah pun kita bisa variasikan.

      "Yang penting malam itu adalah kita tingkatkan kebaikan, sholat, baca Quran, dzikir, tafakur, merenung," Buya menambahkan.

      Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar dengan Ibadah di Rumah

      Ibadah yang kita lakukan tidak harus dilakukan di masjid, bahkan di rumah pun bisa.

      "Tidak harus di masjid, bisa rumah. Jangan sampai gara-gara tidak ke masjid Anda tidak mendapatkan kebaikan. Anda jangan mau ketinggalan, bangun di malam itu, jangan mau ketinggalan," lanjut Buya.

      Siapapun yang meminta akan dipenuhi oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Jangan sampai kita terlena dengan hanya berdiam diri di rumah.

      "Jangan mau ketinggalan, bangun di malam itu. Biarpun di rumah tetap berdzikir, baca Alquran, baca shalawat dan seterusnya. Intinya hidupkan malam itu dengan ibadah. Itulah yang dimaksud orang menemukan malam lailatul qadar," lanjut pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah.

      Orang yang mendapatkan lailatul qadar tidak akan tahu jika ia sudah mendapatkannya. Tidak ada tanda-tanda khusus dari malam lailatul qadar, meskipun beberapa imam besar mengalaminya.

      Baca Juga: Tidur Setelah Sholat Subuh Bikin Rezeki Seret, Lakukan Hal Ini

      "Orang yang mengalami lailatul qadar tidak harus tahu. Imam Nawawi ahli ibadah, puasanya banyak. Lah ente siapa. Hal-hal semacam ini perlu dirahasiakan. Mendengar ulama menceritakan pengalaman ini hanya sekedar beliau ceritakan untuk memberikan motivasi. Bukan untuk pamer," tutup Buya.

      Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

      Dikutip Sahijab dari Dalam Islam, tanda-tanda malam lailatul qadar sesuai sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga yang pernah dirasakan beberapa imam-imam besar adalah sebagai berikut:

      1. Saat menyinari bumi, matahari tidak terlalu panas. Bahkan cahayanya meredup pada saat itu, dan suhu pun terasa lebih sejuk.

      2. Terbawa dalam mimpi jika seseorang mengidamkan malam lailatul qadar. Dan akan merasakan malam yang berbeda dari malam lainnya.

      3. Pada malam hari, langit akan tampak cerah, suasana pun terasa sangat tenang dan sunyi. Bahkan tidak terasa suhu yang panas dan juga dingin.

      4. Ibadah yang kita lakukan pada malam itu akan terasa berbeda dan jauh lebih nikmat. Di mana pada malam lailatul qadar, para malaikat diturunkan ke bumi untuk membawa rahmat kepada umat manusia.

      5. Angin yang berhembus akan terasa sangat halus dan membawa suhu yang sejuk bagi mannusia.

      6. Hujan tidak turun, karena pada malam tersebut langit akan cerah.

      7. Bulan akan tampak separuh di malam tersebut.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan