• Photo :
        • Posisi matahari tepat berada di atas Kabah.,
        Posisi matahari tepat berada di atas Kabah.

      Sahijab – Menentukan arah kiblat atau Ka’bah sangat penting bagi umat Islam, karena akan menentukan kemana arah sholat yang kita kerjakan. Meskipun dalam situasi tertentu, arah kiblat akan menyesuaikan seperti di perjalanan atau daerah yang masih asing.

      Tetapi saat pandemi virus corona seperti saat ini, di mana ibadah terutama sholat dikerjakan di rumah maka penting untuk mengetahuinya. Arah kiblat akan menyempurnakan ibadah tersebut.

      Ada beberapa metode ccara menentukan arah kiblat, mulai dari menggunakan Google Maps, kompas dan terakhir matahari. Nah, bagi Anda yang masih ragu menentukan berapa derajat arah kiblat melalui metode peta dan kompas, ada baiknya menggunakan metode matahari.

      Baca Juga: Tata Cara Pembersihan Ka'bah, Hajar Aswad dan Penggunaan Parfum Oud

      Dikutip Sahijab dari Kementerian Agama, kita bisa menentukan arah kiblat dengan tepat pada tanggal 27 dan 28 Mei 2020. Pada saat itu, matahari akan melintas tepat di atas Kabah.

      Matahari Kembali Melintas Tepat di Atas Kabah

      Menurut direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Agus Salim menjelaskan, bahwa berdasarkan data astronomi, Rabu dan Kamis, 27 dan 28 Mei 2020, matahari akan melintas tepat di atas Kabah.

      Dan peristiwa ini akan terjadi tepat di sore hari. Jadi pastikan Anda meluangkan waktu sejenak untuk mengukur ketepatan arah kiblat, sehingga ibadah yang kita lakukan akan lebih sempurna.

      "Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," kata Agus Salim di Jakarta, Minggu 26 mei 2020.

      Peristiwa Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah

      Menurut Agus, peristiwa semacam ini dikenal dengan nama Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah. Yaitu, di mana waktu matahari berada tepat di atas Kabah. Sehingga setiap bayangan sebuah benda yang terkena sinar matahari akan menunjuk ke arah kiblat  di Masjidil Haram.

      Jadi ini adalah momentum yang dapat umat Islam lakukan untuk mengkoreksi dan  memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.

      Hal-hal yang Harus Diperhatikan

      Namun untuk itu, Anda harus memperhatikan beberapa himbauan, agar arah kiblat tersebut sesuai dengan posisi matahari. Beberapa hal yang harus diperhatikan menurut Agus, sebagai berikut:

      1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus. Atau Anda bisa menggunakan bandul sehingga arah tersebut benar dan tepat.
      2. Perhatikan juga permukaan yang menjadi dasar pengukuran, dan harus betul-betul datar atau rata.
      3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom. Posisi di mana matahari tepat berada di atas Kabah adalah pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA.

      Baca Juga: Segera Dibuka untuk Umum, Masjidil Haram Dipasangi Kamera Thermal

      Itulah cara menentukan arah kiblat dengan matahari yang perlu Anda perhatikan, agar ibadah kita lebih sempurna.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan