Sahijab – Kementerian Urusan Islam Arab Saudi, memilih menutup 71 masjid di berbagai wilayah Kerajaan. Keputusan tersebut diambil, setelah merekam adanya peningkatan kasus infeksi virus Corona atau Covid-19 di dalam masjid.
Menteri Urusan Islam Arab Saudi, Abdullatif Al-Sheikh mengatakan, penutupan 71 masjid tersebut akibat kurangnya kepatuhan terhadap tindakan pencegahan dan protokol kesehatan dari para jamaah.
"Ketidakpatuhan ini mengakibatkan infeksi virus Corona di sejumlah masjid. Masjid-masjid yang ditutup sebagai tindakan pencegahan dan saat ini sedang disterilkan," ujar Abdullatif, seperti dikutip Sahijab dari Saudi Gazzette, Selasa 9 Juni 2020.
Baca juga: Haji 2020 Ditiadakan, WNI di Mekah Terdampak
Sementara itu, Pusat Layanan Komunikasi di kementerian tersebut menerima 2.649 panggilan telepon, terkait permintaan dan saran untuk prosedur pencegahan virus Corona selama periode antara 24 Mei hingga 7 Juni (8-15 Syawal).
Pusat layanan ini telah mengeluarkan 1.553 notifikasi, yang dirujuk ke cabang-cabang kementerian di semua wilayah Karajaan Arab Saudi untuk diproses. Layanan ini, juga menerima 2.101 pertanyaan yang jawabannya diberikan, setelah penelepon melakukan prosedur yang diperlukan.
Tim di pusat layanan tersebut bekerja untuk menindaklanjuti pemutakhiran proses komunikasi yang masuk ini dengan otoritas yang kompeten dalam pelayanan.
Sementara itu, pada Senin kemarin, 8 Juni 2020, Arab Saudi mencatat jumlah infeksi virus Corona bertambah 3.369 kasus dalam 24 jam. Ini merupakan penambahan tertinggi sepanjang kasus infeksi COVID-19, sejak virus tersebut masuk ke Arab Saudi pada awal Maret 2020.
Baca juga: Corona Muncul Lagi, Arab Saudi Tutup Kembali 39 Masjid