Sahijab – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama memutuskan untuk tidak memberangkatkan jamaah haji di tahun ini atau 2020, karena belum adanya kepastian dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengenai ibadah haji tahun 1441 hijriah.
Dengan kuota lebih dari 220 ribu orang yang harusnya berangkat haji tahun ini dari Indonesia, banyak calon jamaah yang mengaku ikhlas, meskipun sedih.
"Sedih pastinya, karena sudah senang waktu dapat kabar kalau tahun ini porsi haji saya bersama suami sudah keluar," ujar Sjachrani Naharuddin, calon jamaah asal Makassar, Sulawesi Selatan, seperti dikutip Sahijab dari laman ABC.
Baca juga: Kemenag: Tuduhan Uang Haji Perkuat Rupiah Fitnah dan Keji
Sebelumnya, mereka mendapatkan kabar konfirmasi keberangkatan pada November 2019, sebelum pandemi virus Corona.
Sjachrani, yang akrab dipanggil Rani, seharusnya berangkat dengan suaminya, Nasyantoro Sulistio, setelah menunggu selama lima tahun.
Informasi pembatalan keberangkatan haji, kata Rani, diterima langsung dari pihak travel yang mengurus ONH Plus mereka. Dia mengaku pihak travel sebelumnya sudah mengirimi mereka buku-buku tentang tata-cara berhaji.