• Photo :
        • Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar/PSBB untuk Pengendalian Virus Corona,
        Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar/PSBB untuk Pengendalian Virus Corona

      Selama pelaksanaan PSBB, 3,2 persen responden mengaku tidak keluar rumah sama sekali; 82,5 persen responden mengaku hanya keluar rumah untuk membeli keperluan penting; 10,6 persen keluar rumah untuk bekerja; sementara sisanya melakukan aktivitas di luar rumah seperti sebelum pandemi COVID-19. Dari data responden yang tetap keluar rumah, 50 persen mengaku karena tidak dapat meninggalkan pekerjaan dan 33,3 persen karena merasa bukan bagian dari kelompok rentan.

      Pelaksanaan kebijakan PSBB pun menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Sejumlah 40,3 persen responden mengkhawatirkan terganggunya proses pendidikan serta proses interaksi dengan tetangga dan kerabat. Sementara itu, lebih dari 30 persen mengaku khawatir tidak mampu membayar tagihan, tidak mampu mencari nafkah dan tidak dapat memperoleh layanan kesehatan.

      Pemerintah pun telah mengalokasikan bantuan kebutuhan pokok, namun hanya 11,4 persen responden mengetahui hal tersebut. Mayoritas responden tidak mendapatkan bantuan kebutuhan pokok, karena memang tidak masuk dalam kategori penerima bantuan (48,4 persen), tetapi yang seharusnya berhak tetapi tidak mendapat  bantuan persentasenya masih cukup tinggi, 7,2 persen mengaku tidak terdata dan 10,9 persen mengaku telah mendaftar, tetapi tetap tidak mendapat bantuan.

      Hanya 43 persen responden yang mampu bertahan tanpa bantuan pemerintah. Sebagian besar tidak mampu bertahan tanpa bantuan pemerintah dengan waktu bertahan bervariasi, tidak cukup bahkan untuk hari ini tiga persen.

      Penilaian tentang PSBB

      Responden menilai PSBB telah memberikan dampak negatif seperti semakin mahalnya biaya untuk kebutuhan komunikasi dan internet (30,8 persen); berkurangnya layanan kesehatan (25,9 persen); kesulitan transportasi (21,0 persen); dan kesulitan memperoleh bahan makanan. Meskipun demikian, 57,5 persen responden mengatakan bahwa pandemi COVID-19 juga memberikan dampak positif, yaitu semakin eratnya hubungan kekeluargaan.

      Hasil survei menunjukkan bahwa 69 persen responden menilai bahwa kebijakan PSBB berhasil di beberapa wilayah, namun tidak berhasil di beberapa wilayah lainnya; hanya delapan persen responden yang menilai PSBB berhasil sepenuhnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan