• Photo :
        • Hewan Kurban Sapi di Masjid Al Muawanah,
        Hewan Kurban Sapi di Masjid Al Muawanah

      Sahijab – Berkurban di Hari Raya Idul Adha memang bukan kewajiban, tetapi diharuskan bagi mereka yang memiliki kelebihan rezeki. Namun ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.

      Dan yang paling penting lagi adalah, bagaimana memotong hewan kurban di masa pandemi virus corona. Di mana kita juga harus memenuhi protokol kesehatan, yang telah ditetapkan pemerintah.

      Tapi pertama, kita akan membahas apa saja syarat jika Anda memang ingin berkurban di Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 31 Juli 2020 mendatang.

      Baca Juga: Tips Siapkan Dana Kurban Idul Adha dalam Dua Bulan

      Syarat-syarat Hewan Kurban

      Pertama-tama kita harus tahu apa landasan hukum berkurban:

      Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berkurban dengan dua gibas (domba jantan) putih yang bertanduk. Lalu beliau mengucapkan nama Allah dan bertakbir. Dan beliau meletakkan kedua kakinya di pipi kedua gibas tersebut (saat menyembelih). Dalam lafazh lain disebutkan bahwa beliau menyembelihnya dengan tangannya (Muttafaqun ‘alaih).

      Dalam lafazh lain disebutkan, "Saminain, artinya dua domba gemuk." Dalam lafazh Abu 'Awanah dalam kitab Shahihnya dengan lafazh, "Tsaminain, artinya  domba yang istimewa (harga mahal)."

      Dalam lafazh Muslim disebutkan, saat menyembelih, beliau mengucapkan: "Bismillah wallahu akbar (artinya: dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar).” (HR. Bukhari no. 5565 dan Muslim no. 1966)

      Dari hadits di atas bisa diambil kesimpulan, dikutip Sahijab dari Rumaysho, inilah empat syarat yang harus dipenuhi hewan kurban agar lebih afdal atau lebih baik.

      1. Berkurban dengan domba

      Dari hadits di atas domba memang lebih diutamakan dijadikan hewan kurban. Hal ini juga seperti yang dialami oleh Nabi Ibrahim alaihi salam yang menyembelih anaknya, Nabi Ismail. Dan kemudian Allah Ta'ala gantikan dengan hewan sembelihan besar, yang banyak ditafsirkan sebagai kambing dari surga.

      Meskipun berkurban dengan unta lebih baik dibandingkan dengan sapi. Dan seterusnya, sapi lebih baik dibandingkan dengan kambing jika harus berkurban untuk satu orang.

      2. Hewan kurban berkelamin jantan

      Dalam hadist di atas bisa kita ambil pelajaran, jika hewan kurban yang selalu disembelih oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah domba jantan besar. Meskipun tidak ada larangan untuk menyembelih hewan betina. Namun lebih baik atau diutamakan hewan jantan.

      3. Hewan bertanduk

      Salah satu tanda hewan kurban jantan adalah memiliki tanduk. Namun kadang ada hewan yang tidak memiliki tanduk, meskipun berkelamin jantan. Bisa jadi, hewan tersebut masih sangat muda. Sehingga jauh lebih utama adalah mencari hewan kurban yang sudah matang atau dewasa secara umur.

      4. Gemuk, putih dan mahal

      Terkadang salah satu faktor kita berkurban adalah harga dari hewan kurban tersebut. Nah, jika Anda memang ingin berkurban, jangan pernah mempertimbangkan harga. Karena kurban sendiri adalah salah satu bentuk ketaatan kita kepada perintah Allah Ta'ala.

      Namun, jika Anda memang memiliki uang lebih, alangkah utamanya mencari hewan kurban yang gemuk, berwarna putih atau mayoritas warnanya putih dan harganya mahal.

      Ingatlah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkurban 100 ekor unta yang beliau sembelih sendiri sebanyak 63 ekor. Dan sisanya disembelih oleh Ali bin Abi Thalib.

      Baca Juga: Pandemi Belum Usai, Pemotongan Kurban Idul Adha Perlu Diwaspadai

      Itulah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh hewan kurban yang akan disembelih di Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah mendatang.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan