• Photo :
        • Arab Saudi, kerajaan Islam yang sangat konservatif, pernah memiliki beberapa bioskop pada tahun 1980-an, tetapi ditutup karena meningkatnya pengaruh ulama garis keras. - AFP,
        Arab Saudi, kerajaan Islam yang sangat konservatif, pernah memiliki beberapa bioskop pada tahun 1980-an, tetapi ditutup karena meningkatnya pengaruh ulama garis keras. - AFP

      Sahijab – Arab Saudi kembali membuka bioskop, pada hari Minggu 21 Juni 2020, guna menuju tahap "kembali ke normal." Namun, pengelola harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat terkait pandemi virus corona, menurut Komisi Umum untuk Media Audiovisual (GCAM).

      Dikutip Sahijab dari Al Arabiya, pada awal Maret, Arab Saudi telah menutup bioskop di seluruh wilayahnya. Dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

      Dan semenjak akhir Mei, pihak Kerajaan mulai menerapkan rencana pembukaan secara bertahap semua fasilitas, termasuk bioskop.

      Baca Juga: Begini Nasib Supir Bus Pengangkut Jemaah Haji 2020 di Arab Saudi

      Mereka juga menerapkan jam malam, pegawai negeri dan swasta mulai bekerja dari kantor, membuka kembali restoran dan kafe, dan penerbangan domestik. Sementara beberapa kegiatan di masjid-masjid masih diawasi ketat. Meskipun sudah kembali dibuka.

      Arab Saudi akan kembali ke "normal" di semua wilayah di Kerajaan, kecuali di Mekah, termasuk Masjidil Haram yang masih terbatas.

      Sementara itu, untuk pembukaan bioskop, GCAM mengeluarkan panduan terperinci dengan protokol COVID-19 yang ketat, termasuk:

      • Mengenakan masker atau penutup wajah dan sarung tangan saat berinteraksi dengan pelanggan.
      • Temperaturnya harus diperiksa setiap hari sebelum dimulainya setiap shift.
      • Penonton juga harus mengenakan masker atau penutup wajah. Siapa pun yang tidak memakainya, tidak boleh masuk bioskop.
      • Menyediakan kamera pemindai panas di semua titik masuk sebuah bioskop.
      • Pemeriksaan suhu harus dilakukan di semua pintu masuk utama, dan setiap pengunjung harus ditanyai apakah memiliki gejala pernapasan seperti batuk atau kesulitan bernapas.
      • Setiap penonton yang suhu tubuhnya lebih tinggi dari normal atau menunjukkan gejala pernapasan, dicegah memasuki bioskop.
      • Setiap penonton yang diduga pernah berinteraksi dengan penderita virus corona dilarang masuk.
      • Memberlakukan jarak sosial (1,5 hingga 2 meter) di ruang tunggu, pintu masuk, kios tiket, outlet penjualan makanan dan minuman, dan kamar mandi.
      • Memastikan bahwa kursi di setiap teater dialokasikan untuk menjaga jarak sosial dengan membiarkan dua kursi kosong di antara setiap dua orang.
      • Anggota keluarga dapat duduk berdampingan, dan kursi kosong harus disimpan di antara mereka dan pelanggan lain.
      • Mengurangi kapasitas bioskop hingga setengahnya.
      • Harus membeli tiket film online dan melalui aplikasi seluler untuk menghindari keramaian.
      • Titik masuk dan keluar harus dipisahkan dan ditandai dengan jelas.
      • Hand sanitizer harus mudah diakses dan tersedia di titik masuk, kamar mandi, dan yang lainnya.
      • Jaringan internet harus tersedia dan mudah diakses.
      • Permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu dan sandaran tangan harus dibersihkan secara teratur.
      • Kamar mandi harus dibersihkan dan disanitasi secara teratur, setidaknya setiap hari dan sebaiknya setiap dua jam.
      • Pengelola bioskop harus memastikan ventilasi udara yang baik dan mengurangi suhu di bioskop.

      Selain untuk bioskop, peraturan ketat ini juga berlaku untuk restoran dan kafe. Serta outlet penjualan makanan dan minuman di bioskop.

      Karyawan yang menunjukkan gejala seperti flu seperti demam, batuk, pilek atau sakit tenggorokan tidak boleh bekerja atau memasuki bioskop. Sampai mereka bebas dari gejala tersebut, yang dikuatkan oleh keterangan dari dokter.

      Baca Juga: Kota Riyadh di Arab Saudi Semakin Hijau, Apakah Tanda-tanda Kiamat?

      Dan jika seorang karyawan dites dan positif COVID-19, bioskop harus ditutup untuk semua kegiatan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan