• Photo :
        • Palestina,
        Palestina

      Sahijab – Pemerintah Indonesia dengan tegas memberikan sikap untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh haknya berdaulat sebagai negara.  Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi menegaskan hal tersebut. 

      “Mewakili pemerintah Indonesia, kami menyampaikan bahwa bangsa Indonesia selalu dan tetap akan berdiri di belakang perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh hak sebagai negara dan bangsa merdeka, berdaulat, dan mandiri,”  kata Fachrul Razi menyampaikan hal tersebut dalam acara webinar Konferensi Internasional tentang Jerussalem yang digelar Senin malam, 29 Juni 2020, di Jakarta. 

      “Prinsip bangsa kami adalah menentang segala bentuk penjajahan di muka bumi yang tertuang dalam pembukaan konstitusi kami,” ujarnya menambahkan. 

      Sebagai negara demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, kata dia, Indonesia menganut prinsip penegakan keadilan seluas-luasnya untuk semua warga bangsa di dunia, tanpa memandang perbedaan agama, keyakinan, ras, suku, bahasa, warna kulit dan lain-lain. 

      Baca juga: Masa Pandemi, Sholat Jumat di Turki Makin Ketat

      Menurutnya, setiap bangsa memiliki hak penuh untuk merdeka, bebas dari penjajahan yang membelenggu keinginan untuk maju dan berkembang dalam menentukan nasibnya sendiri.

      Sejarah telah mencatat bahwa Jerussalem merupakan Kota yang penuh dengan berkah sekaligus banyak kepentingan dan silih berganti dalam penguasaan dari berbagai kekuatan di Timur Tengah yang sangat rumit. Namun, fakta telah berbicara bahwa sebagai kota suci tiga agama, yaitu Yahudi, Nasrani, dan Islam, harus dipastikan tidak ada aneksasi secara sepihak dengan permusuhan dan kedzaliman.

      Kata dia, bangsa Indonesia terus memberikan dukungan kepada proses perdamaian abadi di Jerussalem khususnya dan Palestina pada umumnya, saling membangun kepercayaan antara satu dengan yang lain, sehingga tercipta suasana yang kondusif untuk menatap masa depan yang cerah. 

      Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa di dunia untuk mendukung upaya perdamaian di Palestina, khususnya di Jarussalem agar tidak lagi ada peperangan dan krisis kemanusiaan yang tiada ujungnya.

      Sekali lagi, ia menegaskan, atas nama bangsa Indonesia  memberikan support penuh kepada pemerintah Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai negara merdeka dan lepas dari penjajahan. 

      “Kami selalu memberikan dukungan kepada saudara-saudara kami di Palestina, baik politik, bantuan sosial, maupun doa-doa yang kami panjatkan agar Jerussalem sebagai tempat berdirinya Masjid Al-Aqsha (kiblat pertama umat Islam) tetap dalam pangkuan otoritas Palestina sebagai bangsa yang merdeka,” tandasnya.

      Konferensi ini diikuti utusan dari sekitar 50 negara-negara mayoritas berpenduduk muslim di dunia. Keikutsertaan Indonesia dalam forum ini diwakili oleh Menag dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Selaku Ketua Konferensi Jerussalem adalah Mahmud Al-Habbasy dari Palestina. Sebagai penghubung acara adalah Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan