• Photo :
        • Gempabumi dilaporkan mengguncang wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada pukul 20.26 WIB, 10 Agustus 2019.,
        Gempabumi dilaporkan mengguncang wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada pukul 20.26 WIB, 10 Agustus 2019.

      Sahijab – Di Indonesia setiap bulannya terjadi ratusan gempa bumi, dan apakah itu sebagai salah satu tanda-tanda kiamat menurut Islam?

      Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di bulan Mei terjadi 557 gempa bumi. Dan di bulan Juni 2020 terjadi 667 gempa tektonik dengan kedalaman bervariasi.

      Bahkan di awal bulan Juli, beberapa gempa bumi dirasakan di Pulau Jawa, termasuk Jakarta beberapa waktu belakangan. Lalu bagaimana perspektif gempa bumi dalam Islam, apakah memang benar jika kiamat akan terjadi dalam waktu dekat?

      Baca Juga: Kota Riyadh di Arab Saudi Semakin Hijau, Apakah Tanda-tanda Kiamat?

      Gempa Bumi Jadi Salah Satu Tanda Kiamat

      Dikutip Sahijab dari berbagai sumber, ada satu hadits yang cukup terkenal, yang seringkali dikaitkan dengan gempa bumi dan tanda kiamat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

      لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ

      Artinya: "Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi." (HR. Bukhari)

      Selain hadis di atas, ada juga beberapa hadis yang berkaitan dengan gempa bumi dan kiamat serta tahun-tahun yang dipenuhi gempa bumi.

      Dari sahabat Salamah bin Nufail as-Sakuni radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,

      كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (وَذَكَرَ الْحَدِيْثَ وَفِيْهِ) وَبَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ مُوتَانٌ شَدِيدٌ وَبَعْدَهُ سَنَوَاتُ الزَّلاَزِلِ

      Artinya: "Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam… (lalu beliau menuturkan haditsnya) dan sebelum Kiamat ada dua kematian yang sangat dahsyat, dan setelahnya terjadi tahun-tahun yang dipenuhi dengan gempa bumi." (HR. Ibnu Majah, shahih)

      Selain dalam hadis, gempa bumi juga dituliskan dalam Alquran. Dan dalam beberapa ayat, gempa bumi dikaitkan dengan bencana atau azab Allah Ta'ala kepada beberapa kaum.

      Salah satunya dalam surat Al-'ankabut ayat 37, sebagai berikut:

      فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَتْهُمُ ٱلرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا۟ فِى دَارِهِمْ جَٰثِمِينَ 

      Artinya: "Maka mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka."

      Namun berbeda dengan guncangan gempa bumi yang dituliskan dalam surat Al Waqi'ah sebagi berikut: 

      إِذَا رُجَّتِ ٱلْأَرْضُ رَجًّا 

      Artinya: "Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya."

      Dalam ayat di atas menunjukkan kebenaran akan hari kiamat, di mana bumi akan digoncangkan atau terjadinya gempa bumi yang sangat dahsyat. Dan pada hari itu digambarkan sebagai keadaan yang sangat mencekam bagi manusia.

      Terlepas dari apakah gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng bumi, ini adalah salah satu cara agar manusia bebenah diri. Dan lebih mendekatkan diri kita kepada Allah Ta'ala.

      Baca Juga: Tagar Kiamat Trending Topik, Kapan Itu Terjadi?

      Di dalam Alquran, gempa bumi juga bisa menjadi sebuah peringatan, cobaan atau ujian bagi manusia agar tidak terus menerus berbuat dosa dan kemaksiatan.

      Wallahu a'lam bishawab.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan