• Photo :
        • Hewan Kurban Sapi,
        Hewan Kurban Sapi

      Namun, dia menjelaskan bahwa hewan yang dibawanya untuk dijual sebagai kurban telah dipastikan sehat. Dan, itu nantinya akan dilampirkan melalui dokumen-dokumen pelengkap atau sertifikat.  

      “Jadi, sapi ini diperiksa terus menerus, tanggal berapanya, dan baru bisa diterima. Andai kata ada sapi sakit, itu ada masalah. Contoh kaya kemarin, dari 17 ekor ada satu ekor yang sakit dan ditolak sampai harus dikembalikan ke tempat asalnya, ada surat penolakannya,” ujar Doni

      Ia menilai, kebijakan yang diberlakukan pemerintah sangat bermanfaat untuk masyarakat, terutama untuk mereka yang ingin membeli hewan kurban. Sebab, dengan serangkaian tes dan aturan yang berlaku maka hewan kurban dapat dijamin kesehatannya. “Jadi, untuk tahun ini untuk kurban tidak usah takut.”

      Lebih lanjut, Doni mengakui, untuk penjualan, di masih bersyukur, lantaran sapi-sapi yang dijajakannya telah terpesan hampir 80 persen. Meski stoknya terbatas, namun ia berjanji pihaknya tidak akan menaikkan harga jual.

      “Harga sama saja, kalau sekarang mungkin profit (pendapatan) kita saja yang jauh berkurang. Harga rata-rata itu Rp14 juta, tertinggi ada yang sampai Rp80 juta hingga Rp100 juta,” tuturnya.

      Doni juga menegaskan, untuk memberi rasa aman pada para konsumen, pihaknya menyiapkan sertifikat atau dokumen terkait kesehatan hewan kurban. Ia, bahkan siap memberi garansi, jika hewan yang dijualnya sakit saat dibeli.

      “Sedikit tips dari saya, kalau mau beli hewan kurban, periksa ya surat-suratnya, jangan membeli sapi bila tidak ada sertifikat surat kesehatannya,” kata Haji Doni.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan