• Photo :
        • Sejumlah santri Pesantren Al Hidayah bersiap masuk ke dalam kelas di Desa Sei Me,
        Sejumlah santri Pesantren Al Hidayah bersiap masuk ke dalam kelas di Desa Sei Me

      Adapun besaran biaya yang disiapkan, kata Danis mencapai Rp200 juta per lokasi atau dengan total nilai mencapai Rp4,23 triliun. Mekanisme program pelaksanannya direncanakan padat karya berbasis masyarakat atau kontraktual.

      "Berbasis masyarakat pesantren atau kontraktual, ini masih kita bahas karena dari sekian banyak pesantren situasinya berbeda-beda karenanya pada 2020 kami coba semacam pilot project," ucap dia.

      Tahapan pelaksanaan program akan dimulai pada Juli 2020 dengan melakukan  survei hingga Detail Engineering Design (DED) dan Rencana Anggaran Biaya  (RAB)  sedangkan pada September hingg November pelaksanaan pembangunan.

      "Insya Allah September sampai November secara bergiliran kami laksanakan sehingga akhir tahun sarana prasarana terbangun dan bisa dimanfaatkan, kami upayakan agar lebih cepat," ujar dia.

      Bantuan bangunan itu dikatakannya akan diberikan jika tersedia sumber air bersih, tersedia lahan sesuai desain bangunan, adanya sarana sanitasi yang belum layak, jumlah santri minimal 100 hingga berada di kabupaten atau kota yang memiliki Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja.
       

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan