• Photo :
        • Pemeriksaan hewan kurban.,
        Pemeriksaan hewan kurban.

      Sahijab – Relawan Indonesia Bersatu atau RIB kembali menggelar rapid test massal, dalam rangka membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kali ini, RIB Lawan COVID-19 menyasar pedagang hewan qurban dan Pelaksana Jaya Lainnya Perorangan (PJLP) dan tokoh masyarakat yang bersentuhan lansung dengan warga. 

      RIB menfokuskan rapid test ke pedagang hewan qurban, RW Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat  (FKDM), tokoh lintas agama, dan pihak-pihak lain yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di Kecamatan Makasar Jakarta Timur. 

      Qurban atau kurban dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artinya persembahan kepada Allah (seperti biri-biri, sapi, unta yang disembelih pada hari Lebaran Haji).

      Baca juga: Panitia Qurban Diminta Tak Bagikan Kupon Daging

      Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Uno mengatakan, pada pelaksanaan di Kecamatan Makasar, menargetkan sebanyak 500 sampel. Hingga pukul 10.47 WIB, sebanyak 350 sampel telah dilakukan dan delapan di antaranya reaktif Covid 19.
       
      "Kita kembali melakukan rapid test dan swab test di Kecamatan Makasar, jam 10.47 sudah sekitar 350 yang diambil sampelnya dan delapan dari rekan-rekan kita reaktif. Kita lanjutkan dengan swab test, jika positif kita akan tindaklanjuti dan akan dirujuk sesuai dengan prosedur kesehatan," ujar Sandi, panggilan akrab Sandiaga Uno, Minggu 19 Juli 2020.

      Sandi menegaskan, selain gelar rapid test massal, juga fokus untuk membantu masyarakat dalam meringankan beban biaya hidup. Sebab, hasil rapid test sekarang penting di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi sebagai syarat untuk bisa beraktivitas.

      "Kita terus bergerak atas nama Relawan Indonesia bersatu lawan Covid-19 bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk menyelenggarakan rapid test,” kata Sandi.

      Selain itu, Sandi juga meminta masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran dari pemerintah, guna memutus mata rantai penularan Covid 19. Ia juga optimistis, jika masyarakat mengikuti anjuran pemerintah, DKI Jakarta akan bebas Covid 19 hingga bulan Desember. 

      "Dengan kerja keras kita, doa ulama, sinergi Pemprov, TNI-Polri, dan semua pihak partisipasi, terutama masyarakat harus ditingkatkan. Jadi, kita jangan merasa terlena dan melupakan protokol kesehatan yang disiplin karena sempat PSBB direlaksasi. Saat PSBB direlaksasi, angka di beberapa daerah turun naik lagi. Saya minta masyarakat, agar terapkan protokol kesehatan yang disiplin minimal 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker)," jelas Sandi. 

      Dari total seluruh spesimen yang telah dilakukan oleh Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid 19, sebanyak empat persen sampel reaktif Covid 19 dari 50 ribu testing yang dilakukan. Sementara itu, untuk angka yang positif berkisar satu hingga dua persen.

      Baca juga: Jelang Idul Adha, Pandemi Tak Pengaruhi Harga Sapi​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan