• Photo :
        • Ustadz Abdul Somad atau UAS,
        Ustadz Abdul Somad atau UAS

      Sahijab – Beberapa ustadz memang lebih menonjol dibandingkan lainnya, salah satunya adalah Ustadz Abdul Somad (UAS). Gayanya yang tegas dan lucu memang bisa menghibur banyak umat, selain menjelaskan berbagai masalah mengenai agama dan kehidupan.

      Jemaahnya UAS pun kini selalu membludak, saat akan mengadakan kajian di masjid-masjid di seluruh Indonesia. Bahkan, kepopulerannya pun tidak hanya di dalam negeri saja, luar negeri pun seperti Malaysia hingga Hong Kong selalu mengundang penceramah asal Riau ini.

      Nah, jika ingin mengundang UAS tentu kita akan bertanya-tanya, berapa tarif yang harus dikeluarkan? Mungkin Anda penasaran berapa sih tarif yang dipatok Ustadz Abdul Somad tersebut.

      Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Tarif Ceramahnya

      Tarif Ustadz Abdul Somad

      Dikutip Sahijab dari kanal Youtube Religione, UAS memberikan jawaban menohok kala ditanya tarif yang harus dikeluarkan mereka yang mengundangnya. UAS mengakui belum memasang banderol.

      "Saya sampai saat ini tidak pernah bercerita. Saya sebutkan. Ustadz honornya berapa? Saya belum pasang banderol," kata UAS saat diwawancarai reporter tvOne.

      UAS melanjutkan, jika ingin mengundang, undanglah sebelum ada tarif.

      "Kalau mau undang, undanglah sebelum pasang banderol," kelakarnya.

      Dalam dakwah UAS mengakui jika seorang ustadz yang harusnya datang kepada umat, karena itulah dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam.

      "Mestinya kita yang datang ke umat, kita datang seperti Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam. Mereka sudah mau mengumpulkan umat, kita tinggal datang saja. Dosa besar jika kita tidak mau datang," lanjutnya.

      Dakwah Paling Tidak Terlupakan

      Banyak orang berpikir jika UAS hanya ingin berceramah di lokasi yang nyaman, enak dengan fasilitas mewah. Ternyata itu salah. Faktanya UAS masih suka berdakwah di daerah-daerah terpencil, bahkan jika harus mengendarai rakit sampai berjalan kaki.

      UAS tidak pernah memandang siapa orang yang didakwahinya, apakah mereka orang miskin atau orang kaya. Dan salah satu momen yang tidak pernah terlupakan adalah saat dirinya pergi berdakwah ke Suku Akit di pedalaman Riau.

      Bagaimana tidak, UAS harus memakai beberapa moda transportasi, mulai dari pesawat, perahu hingga ojek dalam waktu yang cukup lama.

      "Untuk sampai ke daerah itu, saya musti ke Batam dulu dari Pekanbaru. Dari Batam baru naik speed (perahu) lagi 3 jam ke sungai Guntung. Kami masuk ke pulau pulau Kijang. Kami berangkat pula ke perkampungan suku Akit, sampai di tepi kami naik ojek ke dalam melihat masyarakat yang masih banyak animisme dinamisme," lanjutnya.

      Baca Juga: Alasan UAS Menganjurkan untuk Memutarkan Uang

      Dan UAS mempunyai program khusus ke daerah-daerah terpencil untuk berdakwah.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan