Sahijab – Tiga kakak beradik yang merupakan siswa di sekolah Sharjah Indian School, selamat dalam kecelakaan Air India Express di Kozhikode di negara bagian Kerala, India.
Ketiga bersaudara ini sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit setempat, dan dikatakan telah keluar dari masa kritis.
Pramod Mahajan, kepala sekolah di Sharjah Indian School mengatakan ketiga siswa ini dalam kondisi stabil. Dan mereka sedang dirawat di rumah sakit Aster MIMS, Calicut dikutip Sahijab dari Gulf News.
Baca Juga: UU Diskriminasi Muslim Penyebab Kerusuhan di New Delhi
Para siswa termasuk dua saudara perempuan dan seorang saudara laki-laki. Mereka diidentifikasi sebagai Ishal Chullikullavan (siswa kelas 10), Insha Chullikulavan (siswa kelas 5) dan Mohammad Zishan Chullikulavan (siswa kelas 3).
"Seluruh staf sekolah dan saya bersyukur bahwa anak-anak dan ibu mereka yang melakukan perjalanan dengan penerbangan fatal itu selamat. Anggota staf kami sudah berbicara dengan ibu dan anak-anak dan mereka dalam kondisi stabil," kata Mahajan.
Sementara ketiga siswa yang dalam penerbangan tersebut berasal dari Uni Emirat Arab, yang kini terkena imbas pandemi COVID-19.
Mahajan mengatakan murid-muridnya sangat cerdas. Ishal, anak tertua dari tiga bersaudara sangat cerdas.
"Dia lulus ujian papan kelas 10 dengan gemilang, mencetak nilai 95 persen. Dia berada di urutan kesepuluh dalam peringkat sekolah secara keseluruhan. Ishal adalah gadis yang sangat cerdas dan pekerja keras. Kami merindukannya di sekolah. Kami senang anak-anak dan ibu mereka selamat," ungkapnya.
Mahajan mengatakan sekolah akan memberikan bantuan apapun kepada keluarga di rumah sakit di Calicut.
Baca Juga: 3 Hari Hilang, Pria Ini Ditemukan Meninggal Dunia dalam Posisi Sujud
Setidaknya 18 orang termasuk pilot dan co-pilot tewas, ketika penerbangan Air India Express IX 1344, penerbangan repatriasi khusus COVID-19 di bawah Misi Vande Bharat India, tergelincir.
Dan mendarat melebihi landasan pacu di Bandara Internasional Calicut di Kerala India Selatan pada pukul 19.40 waktu setempat, Jumat, 7 Agustus 2020. Penerbangan yang membawa 184 penumpang dan enam awak itu, terjun ke lembah dan patah menjadi dua bagian.