• Photo :
        • Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi,
        Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi

      Sahijab – Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama merupakan kegiatan prioritas Kementerian Agama dalam penguatan moderasi beragama. Salah satu program prioritas nasionalnya, yaitu peningkatan pelayanan bimbingan perkawinan dan keluarga.

      "KUA sebagai institusi beserta penghulu sebagai elemennya, merupakan aktor penting untuk memperkuat terimplementasikannya moderasi beragama di tengah masyarakat, melalui peningkatan pelayanan bimbingan perkawinan dan keluarga," kata Zainut dalam acara Pembinaan Kajian Kitab Kuning dan Munakahat Islam Tahun 2020 di Jakarta, Selasa 11 Agustus 2020.

      Baca juga: 90 Persen KUA di Jakarta Kondisinya Tak Layak Pakai

      "Karena peran penghulu yang bersentuhan sejak dini dalam lembaga sosial terkecil di negara, namun memiliki peran besar, yaitu keluarga," tambahnya.

      Ia menuturkan, memperkuat moderasi beragama sebagai pondasi cara pandang, sikap, dan praktik beragama jalan tengah untuk meneguhan toleransi, kerukunan dan harmoni sosial, merupakan bagian dari program prioritas dalam Rancangan Teknokratik RPJMN 2020 – 2024.

      Tidak dapat disangkal, lanjut dia, peran penghulu penting dalam pembentukan awal keluarga sakinah. Sedangkan keluarga, memiliki potensi sangat besar untuk menanamkan dan menyemai praktik moderasi beragama.

      Praktik moderasi beragama tidak dapat diandaikan terjadi begitu saja secara alamiah, melainkan harus disemai sejak nilai-nilai setiap individu warga bangsa dibentuk.

      "Kita sebagai umat Muslim, mengetahui bahwa salah satu maqashid syariah adalah hifdzu an-nasl (memelihara keturunan). Sebab itulah, pernikahan sebagai lembaga sosial merupakan sunnah Rasul," ujarnya.

      Ia menambahkan, Kementerian Agama memiliki konsep keluarga sakinah, sebagai keluarga damai yang menenteramkan anggota keluarganya, serta memberi manfaat besar bagi masyarakat, bangsa dan negara, yang dibangun di atas landasan nilai keadilan, kesalingan, dan keseimbangan, yang selaras dengan prinsip-prinsip moderasi beragama.

      Sementara itu, Kakanwil Kemenag DKI Jakarta, Saiful Mujab mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin. "Dalam kegiatan ini, kami menghadirkan KH Zulfa Mustofa sebagai pembimbing. Kegiatan ini, juga sekaligus sebagai koordinasi dan silaturahmi dalam rangka melaksanaakan tugas sehari-hari," kata Saiful.

      Gelaran pembinaan kajian kitab kuning dan munakahat Islam pascaNew Normal ini diikuti para Kepala KUA, Penyuluh, Penghulu, dan ASN Kemenag DKI Jakarta.

      Baca juga: Cerita Mustiawati dan Hairani Dinikahi Satu Pria Sekaligus​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan