Namun sayangnya, data di Indonesia menunjukkan angka yang masih mengkhawatirkan. Belum banyak orang Indonesia yang melakukan kebiasaan baik ini, apalagi pakai sabun.
"Kalau misalnya kita melihat data-data di Indonesia, cuci tangan pakai sabun ini memang masih harus terus kita bangun kebiasaannya. Karena, dari 47 persen orang Indonesia itu masih memiliki akses yang terbatas terhadap air bersih. Dan, hanya 36 persen yang saat ini melakukan cuci tangan pakai sabun," kata dia.
Maulani juga menjelaskan, kalau cuci tangan memang terlihat sepele, namun membawa dampak yang sangat besar untuk menekan tingkat infeksi penyakit.
"Kami akan terus berusaha membantu, agar kita bersama-sama bisa meningkatkan kesadaran dan kemandirian dari kita semua bahwa pentingnya (memang) tampak mudah. Tapi sebenarnya itu sangat powerful, sangat bermanfaat untuk menekan tingkat infeksi dari penyakit," tuturnya.