• Photo :
        • Ko Panyi, desa muslim terapung di Thailand.,
        Ko Panyi, desa muslim terapung di Thailand.

      Sahijab – Islam adalah agama minoritas di Thailand, tetapi bukan berarti tidak ada pemukiman atau desa muslim di sana. Salah satunya adalah Koh Panyee atau terkenal juga dengan sebutan Ko Panyi, yang merupakan desa terapung yang dihuni warga muslim.

      Dikutip Sahijab dari Hotels, Koh Panyee adalah desa yang berada di pulau kecil. Jaraknya sekitar 20 menit jika ditempuh dengan longtail boat dari dermaga Surakul di provinsi Phang Nga.

      Di sana ada sekitar 1.600 orang yang tinggal di Ko Panyi, dan terdiri dari 360 keluarga. Dan semuanya adalah keturunan langsung atau tidak langsung dari Toh Baboo, beserta keluarga dan teman-temannya.

      Baca Juga: Bekas Ledakan di Beirut Jadi Lokasi 'Wisata Baru' Picu Kontroversi

      Sejarah Terbentuknya Desa Muslim Ko Panyi

      Sejarahnya berawal sejak 200 tahun yang lalu, di mana saat itu Toh Baboo dan 2 keluarga lainnya meninggalkan Indonesia dengan perahu. Mereka ingin mencari tempat tinggal baru.

      Mereka bersumpah satu sama lain, jika salah satu dari mereka menemukan tempat di mana ada banyak ikan maka akan tinggal dan menetap di sana.

      Lalu Toh Baboo menemukan Koh Panyee, dan menepati janjinya. Ia kemudian mengibarkan bendera di atas tebing yang menjulang tinggi, dan itulah awal mula pulau ini disebut Ko Panyi atau 'Pulau Bendera'.

      Baca Juga: Deretan Wisata Halal di Korea Selatan yang Harus Kamu Coba

      Desa Muslim Terapung Ko Panyi

      Ko Panyi sebagian besar terdiri dari tebing kapur besar dan hampir vertikal. Ratusan rumah, restoran hingga sekolah kini bisa ditemukan di sana yang dibangun di atas laut dangkal di sekitarnya.

      Desa ini memiliki beragam fasilitas seperti sekolah, masjid, pusat kesehatan, toko suvenir kecil dan beberapa restoran besar yang menghadap ke Laut Andaman. Bahkan ada bungalow yang menawarkan akomodasi semalam.

      Yang unik dan menarik lainnya adalah ada lapangan sepak bola terapung, bahkan pemain sepakbola legendaris Liverpool pernah berkunjung ke desa ini. Salah satu tim sepakbola Panyee FC, kini menjadi salah satu tim sepakbola yunior paling sukses di Thailand Selatan.

      Baca Juga: Ingin Liburan ke Dubai? Perhatikan 10 Tempat Wisata Ini Selama Pandemi

      Salah Satu Tujuan Wisata Ramah Muslim di Thailand

      Ko Panyi saat ini menjadi salah satu tujuan wisata yang ramah bagi muslim. Ketika Anda tiba di Ko Panyi, Anda akan segera menemukan banyak pemandu muda yang ingin mengantar Anda berkeliling rumahnya.

      Mereka sangat bangga memiliki listrik, koneksi internet, dan air yang tidak disuplai dari daratan  Sebagai komunitas yang terisolasi, penduduk setempat sangat peduli terhadap lingkungan.

      Sekolah telah meluncurkan banyak proyek, termasuk program daur ulang - botol dan kaleng dikumpulkan dan dijual untuk kepentingan sekolah, sekaligus menjaga kebersihan desa. Para guru juga mendidik siswanya dalam bercocok tanam sayuran menggunakan hidroponik.

      Baca Juga: 8 Bahan Hijab Pashima yang Cocok untuk Kerja, Liburan hingga di Rumah

      Karena ini adalah desa muslim yang terapung, wanita tidak boleh mengenakan rok pendek atau celana pendek. T-shirt dan jeans bisa diterima, tetapi apa pun yang memperlihatkan terlalu banyak aurat tidak akan diperbolehkan masuk ke desa tersebut.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan