• Photo :
        • Masjid Biru di Armenia,
        Masjid Biru di Armenia

      Salah satu sejarah awal Islam di Armenia, adalah masuknya ajaran Islam Nabi Muhammad yang ditulis sejarawan Sebeos Armenia di abad ketujuh. Dia menyebut, seorang putra Ismail yang bernama Mahmet. 

      Selain itu, banyak posisi penting Armenia, yang menduduki kekuasaan di Kekaisaran Islam awal, termasuk Badr al-Jamali, seorang negarawan dan wazir terkemuka (setara dengan Perdana Menteri) di Dinasti Fatimiyah Syiah yang kuat (yang menguasai sebagian besar zaman modern Mesir dan Afrika Utara).  

      Selain itu, wilayah Armenia modern, yang terletak di jantung Kaukus, ditaklukkan sejumlah kerajaan, dinasti dan pemerintahan Muslim, termasuk Safawi Iran, Ottoman Turki, dan Asia Tengah Timurid. Pengalaman masa lalu ini, menggambarkan tidak hanya kedalaman geografis, tetapi juga hubungan Armenia dengan Islam. 

      Meskipun demikian, hubungan Armenia dengan negara-negara Muslim di abad ke-20 telah ditandai dengan konflik yang sering, perselisihan, dan ketidakpercayaan. Setelah pecahnya Uni Soviet, Armenia terlibat dalam konflik berkepanjangan dengan tetangganya yang mayoritas Muslim, Azerbaijan, atas wilayah sengketa Nargono-Karabkh.  

      Armenia juga sering menyebut Gunung Ararat (saat ini di Turki), sebagai monumen simbolis bagi rakyat Armenia. Meskipun Armenia belum secara resmi mengklaim wilayah tersebut, tetapi diyakini  beberapa orang sebagai situs bahtera Nuh menurut Alkitab. Namun,, pandangan romantisnya tentang Ararat sebagai tanah air bagi orang-orang Armenia, tidak banyak membantu meningkatkan hubungannya dengan Ankara.  

      Beberapa bulan lalu, para pejabat Iran, berbicara tentang hubungan diplomatik positif antara Teheran dan Yerevan. Komentar ini mengikuti kunjungan Presiden Iran, Hassan Rouhani ke Armenia tahun lalu, di mana dia menghadiri pertemuan Uni Eurasia, blok ekonomi yang anggotanya termasuk Rusia, Belarusia, Kazakhstan, Armenia, dan Kyrgyzstan.  

      Pemblokiran tersebut, dipandang beberapa orang sebagai upaya Rusia, untuk membatasi pengaruh ekonomi Tiongkok di Asia Tengah dan Barat. Iran dan Uni Eurasia menandatangani perjanjian perdagangan bebas akhir tahun lalu, memperkuat perdagangan Iran dengan negara-negara anggota, termasuk Armenia. 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan