• Photo :
        • Ilustrasi berhijrah.,
        Ilustrasi berhijrah.

      Sahijab – Bulan ini adalah bulan Safar. Banyak mitos dan keyakinan di kalangan Muslim yang diam-diam menyatakan bulan Safar adalah bulan sial.

      Benarkah demikian? Sejatinya, keyakinan pada hari atau bulan sial sulit dibuktikan. Apalagi jika kita meyakini bahwa semua yang terjadi pada kehidupan adalah atas kehendak Allah SWT. Bahkan saat kita tertusuk duri atau ada daun yang jatuh, semua terjadi atas kehendak Allah SWT. 

      Jika kita meyakini ketetapan Allah SWT, maka tak ada lagi bulan sial atau bulan baik. Karena semua sudah menjadi aturanNya. Untuk menguatkan keyakinan kita, hijabers bisa menyimak hadist dan ayat-ayat berikut tentang besarnya campur tangan Allah SWT dalam kehidupan kita. Sahijab kutipkan dari laman dalamislam.com. 

      Baca juga: Benarkah Arwah Datang Setiap Malam Jumat?

      Hadist tentang sial dan keburukan

      1. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah bersabda,  “Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa.” (HR. Bukhari).

      2. Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah juga mengatakan, “Tiada kejangkitan, dan juga tiada mati penasaran, dan tiada juga Safhar”, kemudian seorang badui Arab berkata: “Wahai Rasulullah SAW, onta-onta yang ada di padang pasir yang bagaikan sekelompok kijang, kemudian dicampuri oleh seekor onta betina berkudis, kenapa menjadi tertular oleh seekor onta betina yang berkudis tersebut ?”. Kemudian Rasulullah SAW menjawab: “Lalu siapakah yang membuat onta yang pertama berkudis (siapa yang menjangkitinya)?” (HR. Bukhari dan Muslim).

      3. Tentang takdir Allah, Rasulullah shalallhu ‘alaihi wa salam juga mengatakan, “Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim)

      4. Terkait dengan kesialan, melalui hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud RA, Rasulullah pernah mengatakan sebagai berikut: “Jika kesialan terdapat pada sesuatu maka ada di lidah, karena lidah adalah salah satu indera manusia yang sering dibuat maksiat.”

      Ayat Al Quran tentang ketentuan Allah SWT

      Berikut ayat-ayat Al Quran yang berkaitan dengan campur tangan Allah SWT dalam hidup seorang manusia:

      1.“Katakanlah (wahai Muhammad), tidak sekali-kali akan menimpa kami sesuatu pun melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung yang menyelamatkan kami dan kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal.” (QS. At-Taubah 51).

      2. “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At Taghabun: 11)

      3.“Allah-lah yang menciptakan, mengatur, menguasai, mengizinkan segala sesuatu terjadi sesuai dengan takdir-Nya”. (QS. Yunus: 31-33).

      4. “Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yunus : 107).

      5. “Jika kamu ditimpa musibah, maka katakanlah “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un (kita ini milik Allah, dan kepada-Nya kita kembali)” (QS. Al Baqarah : 156).

      6.“Sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.” (Al-Mursalaat: 22-23).

      7.“Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah” (QS. Al Hajj:70).

      8. “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”” (QS. Al An’am:59).

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan