• Photo :
        • Ilustrasi Rasulullah SAW.,
        Ilustrasi Rasulullah SAW.

      2. Mendoakan musuh

      Ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya melewati kaum Tsaqif yang merupakan musuh Islam,  seorang sahabat yang meminta Nabi Muhammad SAW berdoa agar kaum Tsaqif mendapatkan laknat dari Allah. Namun Nabi Muhammad SAW malah melakukan hal yang sebaliknya. Beliau mendoakan agar kaumTsaqif mendapatkan hidayah dari Allah SAW. Nabi Muhammad saw. juga mendoakan kaum Dus agar mendapatkan hidayah ketika beliau diminta salah seorang sahabat untuk melaknatnya.  Sebagaimana diketahui, kaum Tsaqif adalah penguasa wilayah Thaif pada saat itu. Tiga tahun sebelum hijrah ke Yatsrib (Madinah), Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya hijrah ke Thaif. Mereka hendak meminta perlindungan dan pertolongan kepada masyarakat Thaif dari penindasan kaum musyrik Quraisy. Namun apa dikata, Nabi Muhammad saw. dan sahabatnya malah mendapatkan perlakuan buruk dari penduduk Thaif. Kaum Tsaqif melempari Nabi Muhammad saw. dengan batu hingga kakinya terluka. 

      3. Tidak melaknat musuh

      Hal yang sama juga dilakukan Nabi Muhammad saw. ketika Perang Uhud selesai. Sebuah peperangan yang berat bagi pasukan umat Islam karena mereka kalah. Akibatnya, sebagian sahabat meminta agar Nabi Muhammad SAW melaknat kaum Quraisy. Namun permintaan itu dijawab sebaliknya oleh  Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya saya diutus dengan membawa kasih sayang. Saya tidak diutus sebagai tukang melaknat. Ya Allah ampunilah kaumku karena mereka tidak mengetahui,” jawab Nabi Muhammad SAW. 

      Demikianlah teladan yang ditunjukkan Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga menegur Sayyidina Abu Bakar ketika mendoakan Sa’id bin ‘Ash yang sudah meninggal dengan kalimat yang buruk. Nabi Muhammad SAW baru akan ‘berdoa yang keras’ kepada musuh ketika mereka mengancam eksistensi umat Islam. 
       

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan