• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      Seperti halnya umat Islam pada umumnya, kaum Muslimin di Uruguay juga menghadapi tantangan pascaperistiwa 9/11. Mariana Achugar dalam The Events and Actors of 11 September 2001 As Seen from Uruguay: Analysis of Daily Newspaper Editorials memotret diskursus Islam di negara se tempat. Pada faktanya, Islamofobia juga sempat mengemuka di Uruguay setelah serangan yang dilancarkan kelompok teroris atas Menara Kembar World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat (AS).

      Menurut Achugar, tak sedikit media nasional Uruguay yang membingkai (framming) pemberitaan tentang 9/11 sembari mengeksklusi Islam dan pemeluknya. Produk jurnalistik mereka cenderung memosisikan Islam sebagai sesuatu yang patut diwaspadai oleh khalayak pembaca. Akan tetapi, ada pula koran-koran yang tidak ikut-ikutan framming demikian.

      Achugar menyebutkan El Pais sebagai salah satu contohnya. Media cetak itu menarasikan peristiwa 9/11 secara cukup ber imbang. Komentar-komentar tentang tragedi tersebut bukan hanya berasal dari tokoh-tokoh politikus atau pakar hubungan internasional, melainkan juga figur-figur Muslim. Dengan demikian, pembaca akan men dapatkan gambaran, kelompok ekstremis hanya lah segelintir dari umat Islam yang menolak kekerasan. Tidak mungkin terorisme dipandang sebagai perintah agama tertentu.

      Untungnya, berbagai narasi yang menyudutkan Islam tak sampai menyulut aksi perundungan, apalagi kekerasan, terhadap Muslimin di Uruguay. Pemerintah setempat memastikan negara hadir untuk melindungi segenap warganya tanpa pandang identitas agama. Insiden 9/11 menjadi pembelajaran bersama sekaligus ujian untuk terus menjaga kemajemukan sebagai suatu bangsa yang berdaulat.  

      Tak hanya itu, warga yang beragama Islam juga diperkenankan untuk mencantumkan agamanya pada kartu identitas. Pekerja Muslim dapat diterima dengan baik tanpa mengalami kesukaran yang signifikan dalam menjalani tugasnya sehari-hari. Bahkan, banyak kantor yang memberi keluangan bagi karyawan Muslimnya untuk melaksanakan sholat Jumat. 

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan